Tragedi Kanjuruhan Berdarah Tewaskan Ratusan Orang, Pengamat: PSSI Gagal, Bubarkan Saja!
Sebagaimana diketahui, Pihak kepolisian menembakan gas air mata ke orang-orang sehingga mereka kesulitan bernapas dalam kondisi berdesak-desakan untuk keluar stadion.
“Beginilah jika polisi terburu-buru mengambil tindakan dan terlalu mudah terpancing melakukan ini tanpa pertimbangan yang matang sehingga menimbulkan banyak korban. Harusnya ruang lingkup penanganan masalah dipersempit kepada supporter yang turun kelapangan, bukan dengan menembakan gas air mata ke tribun,” jelasnya.
Menurut Achmad, yang harus diperhatikan adalah setiap jasad korban harus diperiksa, di autopsi untuk diketahui penyebabnya. Dengan demikian dapat dipastikan penyebab utama dari meninggalnya masing-masing korban. Tidak cukup hanya memberikan santunan karena seolah-olah peristiwa ini selesai hanya dengan cara kekeluargaan sementara penegakkan hukum tidak dilakukan.
“Semua pihak yang terlibat dalam pelaksanaan event berdarah ini harus ikut bertanggung jawab,” jelasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Bayu Muhardianto