Polisi Lempar Gas Air Mata dalam Tragedi Stadion Kanjuruhan, Ade Armando: Sudah Sesuai Protap!
Ade mengatakan, masyarakat harus bersikap objektif. Yang jadi pangkal masalah menurutnya adalah suporter Arema yang sok jagoan melanggar semua peraturan dalam stadion dengan gaya preman masuk ke lapangan.
“Suporter sepak bola Indonesia ini memang keterlaluan. Siapapun yang menyaksikan video-video yang kini tersebar tentang tragedi di Stadion Kanjuruhan, 1 Oktober lalu pasti bisa mengenali bahwa pangkal persoalan adalah kelakuan sebagian suporter Arema yang menyerbu lapangan,” kata dia.
Dalam pandangan dia, polisi sudah melaksanakan kewajibannya. Polisi misalnya sejak awal sudah meminta agar jadwal pertandingan dimajukan menjadi pukul 15.30 WIB tapi pihak panitia bersikukuh jam pertandingan tetap 20:00 WIB.
“Polisi juga sudah meminta agar jumlah penonton dibatasi sesuai kapasitas Stadion dalam hal ini panitia ternyata nakal kapasitas penonton hanya 38.000 sementara tiket ini cetak mencapai 42.000 bahkan diduga penonton yang masuk melampaui angka itu,”
Jadi kata Ade, sebenarnya ada over capacity, karena itu ia merasa polisi sudah melakukan hal-hal yang diperlukan. Yang jadi masalah utama menurut dia adalah kelakuan suporter Arema.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Sabrina Mulia Rhamadanty
Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty