Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Buntut Panjang Tragedi Kemanusiaan di Kanjuruhan, Komisi X Akan Panggil TGIPF Senin Depan

Buntut Panjang Tragedi Kemanusiaan di Kanjuruhan, Komisi X Akan Panggil TGIPF Senin Depan Kredit Foto: Andi Hidayat
Warta Ekonomi, Jakarta -

Wakil Ketua Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Dede Yusuf mengungkapkan bahwa pihaknya akan memanggil Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) besutan Presiden Joko Widodo yang dibentuk untuk mengusut tuntas tragedi Kanjuruhan pada Senin (7/11/22) mendatang.

Dede Yusuf menuturkan, pemanggilan TGIPF dilakukan untuk memintai keterangan terkait rekomendasi dari hasil penyelidikan tragedi kemanusiaan di Kanjuruhan. Dia menuturkan, keterangan dari TGIPF menjadi pertimbangan untuk menentukan langkah-langkah perbaikan tata kelola persepakbolaan nasional.

Baca Juga: Terkait Rekomendasi Pengusutan Tragedi Kanjuruhan, DPR Beri Peringatan Tegas: Jangan Sampai...

"Kami mendengar dan kita rencana akan mengundang TGIPF. Jadi agenda kita hari Senin, insyaallah, itu mengundang kawan-kawan TGIPF untuk memberikan penjelasan tentang hasil temuan, rekomendasi dan langkah-langkah yang akan dilakukan," kata Dede Yusuf pada wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (3/11/2022).

Selain TGIPF, Dede Yusuf juga menuturkan bahwa Komisi X akan memanggil para suporter sepak bola di hari berikutnya. Pemanggilan tersebut juga dilakukan untuk menyerap aspirasi para suporter terkait dengan pelaksanaan persepakbolaan Indonesia.

"Hari Selasanya, kita mengundang para suporter untuk mendengarkan harapan-harapan mereka ke depannya dan mungkin mereka juga punya gambaran terkait pelaksanaan persepakbolaan itu nantinya seperti apa," jelasnya.

Kendati demikian, Dede Yusuf mengatakan bahwa pihaknya tidak bisa bicara banyak tentang tragedi Kanjuruhan. Sebab, kata Dede Yusuf, pihaknya mesti mendengarkan keterangan dari TGIPF dan para suporter sepakbola.

Meski begitu, dia menegaskan bahwa Komisi X memberikan atensi yang cukup besar untuk pengusutan tragedi kemanusiaan di Kanjuruhan yang menelan 135 korban meninggal dunia. "Inti dari ini semua, kami memberikan atensi yang sangat besar, tapi kalau sekarang saya ngomong ini, saga nggak bisa memberikan data karena kita belum ketemu sama TGIPF," jelasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Andi Hidayat
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: