Terbukti Sukses di Surabaya, Mensos Risma Masifkan Program Pahlawan Ekonomi Nusantara di Daerah Lain
Menteri Sosial Tri Rismaharini akan menerapkan program ‘Pahlawan Ekonomi Nusantara’ yang pernah dilakukannya saat menjadi Walikota Surabaya untuk pemberdayaan penerima manfaat di Kementerian Sosial. Program Pena (Pahlawan Ekonomi Nusantara) berfokus pada pemberdayaan ibu rumah tangga dari keluarga prasejahtera.
“Program ini sudah jalan. Aku sudah mulai di Surabaya sudah 10 tahun. Kalau di sini (Kemensos) Kita sudah mulai pada tahun 2021 Pena (Pahlawan Ekonomi Nusantara) Sudah beberapa yang sukses berhasil di Surabaya menjadi pengusaha, saya suruh menjadi trainer. Kemarin sudah ada di Makassar Kalau enggak salah ngelatih disabilitas. Di Mataram juga,” Mensos Risma di Kecamatan Kasemen, Serang, Selasa (4/10/2022).
Baca Juga: Mensos Risma Siapkan Bantuan Instalasi Air Bersih Terpadu ke Gunung Kidul
Di hadapan warga Desa Kalapian Kecamatan Pontang, Kabupaten Serang, Provinsi Banten menceritakan kisah sukses warga Surabaya yang ikut dalam program ‘Pahlawan Ekonomi’.
“Progessnya cukup bagus bahkan banyak yang dulu mau sekolahkan anaknya harus berhutang. Tetapi sekarang mereka sudah menjadi miliarder, rumahnya tiga, empat. Bahkan mereka memiliki mobil lebih dari satu,” ungkapnya.
Risma menyebut sebelum adanya program ‘Pahlawan Ekonomi’ di Surabaya tingkat kemiskinan berada di angka 32%. “Sebelum turun menjadi Walikota Surabaya, saya cek ternyata kemiskinan tinggal 4,9%,” ucap Risma.
Ia menceritakan saat ini produk-produk dari program ini sudah dieskpor ke Timur Tengah. “Saya saat itu tanya ibu-ibu, berapa persen yang pakai kerudung di Surabaya? Hampir 50% mereka menjawab. Lalu kenapa kita Tidak buat sendiri, kita jual ke teman kita lebih. Sekarang sudah ekspor ke Timur Tengah kerudung sama baju muslim,” tuturnya.
Baca Juga: Berdayakan Air Bersih, Mensos Risma Harap Kesehatan Warga Kota Serang Terdongkrak
Program Pahlawan Ekonomi tersebut menurut Risma juga bisa dikembangkan di daerah lain sebagai upaya membantu mengentaskan kemiskinan. Karena rata rata di seluruh wilayah di Indonesia punya potensi untuk itu, namun memang perlu sentuhan yang lebih masif untuk bisa berhasil dan bermanfaat meningkatkan kesejahteraan warga.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rena Laila Wuri
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait: