Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Masyarakat Perlu Menguatkan Budaya Digital di Era Serba Teknologi

Masyarakat Perlu Menguatkan Budaya Digital di Era Serba Teknologi Kredit Foto: Unsplash/Myriam Jessier
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pengguna internet yang mencapai 204,7 juta atau 73,7 persen dari populasi Indonesia menjadi tantangan besar, di mana perkembangan era teknologi membawa pengaruh pada budaya masyarakat berinternet dan tantangan mengaburnya wawasan kebangsaan serta menipisnya budaya toleransi.

Anggota Anggota Ikatan Guru TIK PGRI, Fajar Tri Laksono mengatakan, dengan pengguna internet 85 persen didominasi generasi milenial dan Z, penggunaan internet per hari kini rata-rata mencapai 8-9 jam sehingga wawasan kebangsaan di ruang digital merupakan sebuah hal penting di tengah arus perkembangan teknologi membumikan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan bermedia digital.

Baca Juga: Masyarakat Harus Tetap Berbudaya di Tengah Kemajuan Pesat Teknologi

"Kita harus menjunjung tinggi budaya Indonesia, serta mengeksplorasi kearifan budaya lokal," kata Fajar saat webinar Makin Cakap Digital 2022 untuk kelompok komunitas dan masyarakat di wilayah Kota Kediri, Jawa Timur, pada Sabtu (1/10/2022).

Ia melanjutkan, budaya digital yang berkembang pun harus berdasarkan nilai-nilai Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika, seperti cinta kasih, toleransi, hingga budaya gotong royong yang sejak dulu sudah mengalir di diri orang Indonesia bisa menjadi semangat yang sama saat berkolaborasi di ruang digital.

Mencintai produk dalam negeri termasuk bagian upaya melestarikan budaya dan mendukung laju pertumbuhan produksi di dalam negeri dalam kuatnya pengaruh digitalisasi. Pengguna media digital juga harus merasa bangga menggunakan produk dalam negeri, dengan cara turut mempromosikan melalui saluran platform digital yang ada.

Ada banyak kegiatan produktif lainnya yang bisa dilakukan untuk mengaktualisasikan budaya Indonesia di ruang digital, di mana digitalisasi juga memengaruhi penyebaran budaya asing maka cara tersebut juga bisa untuk mempromosikan kebudayaan Indonesia. Apalagi Indonesia memiliki kekayaan budaya yang amat beragam dari Sabang hingga Merauke, menjadi keunikan dan tak semua bangsa lain punya.

Baca Juga: Menyikapi Perubahan Era Teknologi, Mengelola Budaya Digital yang Produktif

Webinar #MakinCakapDigital 2022 untuk kelompok komunitas dan masyarakat di wilayah Kota Kediri, Jawa Timur merupakan bagian dari sosialisasi Gerakan Nasional Literasi Digital yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerja sama dengan Siber Kreasi.

Kali ini hadir pembicara-pembicara yang ahli di bidangnya antara lain Ketua Prodi Ilmu Komunikasi Swiss German University, Loina Lalolo Krina dan Anggota Anggota Ikatan Guru TIK PGRI, Fajar Tri Laksono, serta Pengajar dan Relawan TIK, Anik Indrawati. Untuk informasi lebih lanjut mengenai program Makin Cakap Digital hubungi info.literasidigital.id dan cari tahu lewat akun media sosial Siberkreasi atau instagram @literasidigitalkominfo.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ayu Almas

Bagikan Artikel: