Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bela Negara Menurut KSP: Menjaga Indonesia Tetap Utuh dan Menjadikan Indonesia Maju

Bela Negara Menurut KSP: Menjaga Indonesia Tetap Utuh dan Menjadikan Indonesia Maju Kredit Foto: KSP
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kantor Staf Presiden (KSP) mengajak ribuan peserta yang tergabung dalam Satuan Karya Pramuka untuk memahami berbagai isu dan tantangan, baik dalam lingkup global maupun nasional saat ini. Dengan memahaminya, Pramuka akan bisa mengambil peran yang pas untuk turut serta dalam upaya bela negara.

"Jika dulu makna bela negara adalah merebut kemerdekaan. Kini maknanya adalah mempertahankan, mengisi, dan merawat kemerdekaan. Namun bela negara tak boleh sekedar jadi slogan dan wacana. Harus jadi mindset sekaligus tindakan," pesan Deputi IV Kepala Staf Kepresidenan Juri Ardiantoro dalam keterangan tertulisnya, Rabu (5/10/2022).

Baca Juga: KSP Fokus Akan Instruksi Jokowi, Bereskan Isu Pengadaan Lahan Cuma Butuh Dua Bulan!

Dengan adanya, ketegangan geopolitik dunia, perang dagang AS-Tiongkok, dan pandemi Covid-19, bangsa Indonesia masih memiliki tugas rumah terkait pengelolaan bonus demografi dan angka pengangguran, ketimpangan pembangunan antardaerah, hingga isu-isu seperti radikalisme dan intoleransi.

"Setidaknya ada dua pekerjaan penting bagi kita dan ini menjadi wujud bela negara kita saat ini.  Pertama, dalam merawat kemerdekaan. Pramuka harus bekerja keras menjaga agar Indonesia sebagai negara besar yang Bernama NKRI itu tetap utuh. Melawan dari setiap usaha-usaha untuk memecah belah bangsa. Kedua, pramuka harus berkontribusi aktif untuk membuat Indonesia bisa begerak cepat menjadi negara yang maju," kata Juri.

Menurut Deputi IV tersebut, Pramuka punya peran signifikan untuk berkontribusi menyelesaikan persoalan bangsa dan mewujudkan Indonesia maju.

"Sebab Pramuka bisa jadi 'pelopor' dalam membangun ketangguhan mental dan agility, yang bisa membangun ekosistem kegotongroyongan dan memberikan solusi kreatif dan inovatif," imbuhnya.

Baca Juga: KSP Moeldoko Ikut Komentari Penangkapan Lukas Enembe, Pengamat: Cukup KPK Saja

Sebagai informasi, sebanyak 1.200 peserta Pramuka dari 31 provinsi di Indonesia, mengikuti Peran Saka Nasional ini selama sepekan mulai Minggu 2 hingga 9 Oktober 2022 di Bumi Perkemahan Depati Amir Kwarda, Kepulauan Bangka Belitung.

Para peserta yang terdiri dari Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega memiliki rentang usia dari 16 sampai 25 tahun. Ini artinya, dalam 10 tahun atau 15 tahun atau 20 tahun ke depan mereka akan memimpin dan berperan mendesain masa depan Indonesia.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
Editor: Ayu Almas

Bagikan Artikel: