Kredit Foto: Kemenhub
Menhub mengapresiasi upaya yang dilakukan SKP Diaz Hendropriyono bersama Kamar Dagang dan Industri (Kadin) untuk mendorong percepatan implementasi penggunaan kendaran listrik secara massal di Indonesia.
"Pemerintah sudah mendorong dengan regulasi, perguruan tinggi dengan penelitian, dan pelaku industri melaksanakan dengan masif dan memproduksi kendaraan listrik dengan harga yang lebih ekonomis dan dengan kualitas yang baik," kata Menhub.
Baca Juga: Kejar Target Dua Juta Motor Listrik, Ini Strategi Pemerintah
Sejumlah regulasi dan kebijakan telah dikeluarkan oleh Kemenhub dalam rangka menindaklanjuti Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 55 Tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai untuk Transportasi Jalan dan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 7 Tahun 2022 tentang Penggunaan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai sebagai Kendaraan Dinas Operasional dan/atau Kendaraan Perorangan Dinas Instansi Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah.
"Kami mendorong Sertifikat Registrasi Uji Tipe (SRUT) secara gratis agar memberikan suatu kemudahan-kemudahan dan saat ini sudah ada sekitar 28 ribu SRUT kendaraan listrik yang kita selesaikan," jelas Menhub.
Pada kesempatan yang sama, SKP Diaz Hendropriyono mengatakan diskusi pada kali ini fokus pada motor listrik, karena di Indonesia lebih banyak motor daripada mobil. Selain itu, harga motor listrik juga dapat lebih bersaing karena lebih banyaknya produsen kendaraan tersebut.
"Sudah ada 35 perusahaan motor listrik dibandingkan hanya 3 perusahaan mobil dan yang terakhir harganya juga lebih bersaing untuk motor. Artinya, untuk memenuhi target Presiden yaitu 2 juta motor, 2 juta kendaraan energi listrik di 2025, kita bisa mendorong pengadopsian motor listrik," tuturnya.
Diskusi ini menghadirkan sejumlah duta besar (dubes) dari negara sahabat yang turut berbagi mengenai transisi dari kendaraan berbasis energi fosil menuju kendaraan bermotor listrik di negara masing-masing. Turut hadir dalam diskusi Ketua MPR Bambang Soesatyo, para duta besar negara sahabat, Dirut Pertamina Nicke Widyawati, dan selebriti Deddy Corbuzier.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rena Laila Wuri
Editor: Ayu Almas