Anies Baswedan Siap Nyapres, Siapa Cawapres yang Tepat? Pengamat Sebut 3 Nama, Simak!
NasDem mencuri perhatian dengan keberaniannya mengumumkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai calon presiden yang akan didukung di 2024.
Bukannya tanpa alasan, Anies yang notabene tak masuk dalam lingkar kekuasaan Jokowi malah dapat dukungan pertama kali secara resmi oleh NasDem yang merupakan partai pendukung Jokowi di dua periode terakhir ini.
Kini setelah sudah punya modal dukungan dari Partai Politik, pertanyaan lainnya pun muncul mengenai sosok calon wakil presiden yang akan mendampingi Anies.
Mengenai hal ini, Pengamat Komunikasi Politik dari Universitas Esa Unggul, Jamiluddin Ritonga, menilai ada tiga figur yang dirasa cocok mendampingi Anies maju di Pilpres 2024.
Mereka yakni Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, dan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.
"Ada tiga bakal calon wakil presiden (cawapres) yang layak mendampingi Anies Baswedan dalam Pilpres 2024. Ketiga kandidat itu Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Khofifah Indar Parawansa, dan Andika Perkasa," kata Jamiludin kepada wartawan, Rabu (5/10/2022).
Pertama Jamiludin menilai AHY merupakan figur yang muda namun memiliki elektabilitas moncer. Dalam beberapa hasil survei AHY bisa berkontribusi mengerek elektabilitas jika diduetkan Anies.
"Hasil survei Charta Politika menunjukkan, elektabilitas AHY 7,2 persen. Sementara hasil survei Poltracking, elektabilitas AHY 11,7 persen. Ini artinya, AHY bila dipasangkan dengan Anies akan berkontribusi mengerek elektabilitas. AHY akan membantu Anies secara signifikan untuk menambah pundi-pundi suara guna memenangkan Pilpres 2024," ungkapnya.
Selain itu AHY juga dianggap Jamiludin sebagai tokoh nasionalis lantaran memiliki latar belakang militer. Hal itu disebutnya akan melengkapi Anies yang representasikan sebagai tokoh regiligius.
Kemudian Khofifah, Jamiludin menilai Gubernur Jawa Timur tersebut elektabilitasnya juga relatif memadai. Elektabilitas Khofifah dari dua lembaga survei masing-masing 4,1 persen dan 5,4 persen.
Namun menurutnya, elektabilitas Khofifah masih di bawah AHY. Selain itu Khofifah cenderung sama merepresentasikan figur religius seperti Anies.
"Khofifah dari sipil dan religius, yang cenderung sama dengan Anies. Karena itu, Anies dan Khofifah tidak saling melengkapi," tuturnya.
Kendati begitu, Jamiludin menyebut, bahwa Khofifah masih bisa memberikan kontribusi bila dipasangkan dengan Anies yakni untuk menggaet suara perempuan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Bayu Muhardianto