Ogah Disebut Pasang Badan, NasDem: Kami Bakal Bantu Anies jika Ada Apa-apa, tapi Tidak Spesifik KPK
Banyak yang mengaitkan keputusan Partai Nasional Demokrat (NasDem) mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai capres sebagai langkah melindungi Gubernur DKI Jakarta tersebut. Pasalnya, deklarasi tersebut dinilai terburu-buru.
Konon, ada upaya dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk menjegal Anies Baswedan maju di Pilpres lewat kasus dugaan korupsi ajang Formula E. NasDem pun membantah analisis tersebut.
Baca Juga: Jakarta Banjir Pascadeklarasi NasDem, Anies Baswedan Kena Sentil
Kendati begitu, NasDem memastikan bakal mendampingi Anies atas setiap permasalahan yang menghampiri Gubernur DKI Jakarta itu ke depan.
"Kalau sekarang, karena Anies sudah menjadi bagian dari pekerjaan NasDem ke depan, kalau ada apa-apa, tentu kami harus ikut, tapi tidak spesifik KPK," kata Wakil Sekretaris Jenderal DPP NasDem Hermawi Taslim kepada wartawan di Jakarta, Selasa (4/10) malam.
Hermawi enggan NasDem disebut 'pasang badan' untuk Anies. Baginya, frasa itu terlalu vulgar. Dia mengatakan, pada pokoknya, NasDem akan melakukan hal terbaik untuk Anies sebagai calon presiden.
"Artinya, mulai sejak dia menyatakan menerima (diusung sebagai capres) bersama kami, kami tentu bersama dia. Kalau dia ada apa-apa, kami ada terhadap dia. Kalau kami ada apa-apa, dia ada terhadap kami," ujarnya.
Sebelumnya, Partai NasDem resmi mendeklarasikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai capres di Pilpres 2024. Pengumuman itu disampaikan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh di Kantor DPP NasDem, Jakarta, Senin (3/10).
Surya Paloh mengatakan, percepatan deklarasi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tidak ada kaitannya dengan permasalahan Anies di KPK. "Kenapa deklarasinya bukan bulan November dan jadinya sekarang? Saya pikir hari ini lebih baik. Sederhana saja. Untuk terkait ada hubungannya dengan KPK? Tidak ada kaitannya," katanya saat konferensi pers.
Baca Juga: Hargai Keputusan NasDem Usung Anies, Fadli Zon: Partai Gerindra Sudah Calonkan Pak Prabowo
Meski demikian, Analis Politik sekaligus CEO & Founder Voxpol Center Research and Consulting, Pangi Syarwi Chaniago menilai, langkah Partai NasDem mengumukan Anies sebagai capres bertujuan untuk membela Anies di tengah isu kasus Formula E yang sedang digarap KPK.
"Kalau sekarang urusan KPK tidak hanya dengan Anies, urusannya sama NasDem. Artinya, KPK tidak lagi berhadapan dengan Anies saja, juga akan berhadapan dengan NasDem," kata Pangi kepada Republika, Senin (3/10).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Puri Mei Setyaningrum