Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

PermataBank dan LINK Jalin Kerja Sama Pembiayaan Syariah Rp1,5 Triliun

PermataBank dan LINK Jalin Kerja Sama Pembiayaan Syariah Rp1,5 Triliun Kredit Foto: PermataBank
Warta Ekonomi, Jakarta -

PermataBank dan PT Link Net Tbk (LINK) menandatangani Perjanjian Pembiayaan Syariah dengan total keseluruhan fasilitas sebesar Rp1,5 triliun.

Perjanjian kerja sama tersebut merupakan kemitraan strategis jangka panjang dalam pengembangan industri telekomunikasi Indonesia, khususnya high speed broadband internet services yang merupakan infrastruktur penting dalam implementasi Roadmap Digital Indonesia. Hal ini diharapkan dapat mendorong proses transformasi digital di Tanah Air dan sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.

"Kami harap melalui kemitraan strategis yang terjalin juga dapat berkontribusi terhadap kemajuan industri telekomunikasi di Indonesia," kata Darwin Wibowo, Direktur Wholesale Banking PermataBank, dalam keterangan tertulis, Rabu (5/10/2022).

Baca Juga: Peringkat Pertama, Flip Kembali Masuk Top Startups List 2022 LinkedIn

Dalam perjanjian kerja sama yang dilaksanakan pada tanggal 23 September 2022, pembiayaan investasi kepada LINK menggunakan menggunakan produk pembiayaan syariah dengan akad Musyarakah Mutanaqisoh (MMQ) dengan jangka waktu pembiayaan mencapai maksimal 5 tahun.

"Kami berharap kerja sama yang telah terjalin baik selama ini akan terus berkembang ke depannya dengan produk dan layanan PermataBank lainnya," ujar Marlo Budiman, Direktur Utama LINK.

PT Link Net Tbk (LINK) merupakan anak usaha Axiata Group Berhad. LINK memiliki kapitalisasi pasar (Market Capitalization) sebesar Rp13,60 triliun (per 16 September 2022) dan tiga anak usaha yaitu PT First Media Television (FMTV), PT Infra Solusi Indonesia (I-Solution), dan Link Net Global Solution (LNGS).

Di sisi lain, PermataBank mencetak pencapaian kinerja yang solid dengan berhasil mencatatkan laba bersih setelah pajak sebesar Rp1,4 triliun atau tumbuh 123,7% year-on-year (yoy) pada semester I-2022. 

Pertumbuhan laba bersih ini dikontribusi dari Pendapatan Operasional sebesar Rp5,6 triliun atau tumbuh sebesar 13,6% yoy didukung pertumbuhan Pendapatan Bunga Bersih sebesar 6,7% yoy.

Sementara itu, hingga semester I 2022, pembiayaan PermataBank Syariah meningkat 12,5% yoy menjadi Rp29,83 triliun, dengan non performing financing (NPF) terjaga di level 1,48%.  Sedangkan, dana pihak ketiga (DPK) naik 10,3%,  atau menjadi  Rp23,69 triliun.

Lebih lanjut, pendapatan operasional juga tumbuh sebesar 4,78% yoy menjadi sebesar Rp733 miliar. Per Juni 2022, PermataBank Syariah mencatat kenaikan aset menjadi Rp29,83 triliun, naik sebesar 5,19% yoy.

Pembiayaan pun tumbuh menjadi Rp17,45 triliun, naik sebesar 12,5% yoy. DPK pun naik sebesar 10,3% yoy menjadi Rp23,69 triliun. NPF Gross pun terus membaik dari 1,95% di bulan Juni 2021 menjadi di level 1,48% di bulan Juni 2022.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Imamatul Silfia
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: