Seperempat dari Populasi Mahasiswa Asing adalah Putra-Putri Indonesia, JK Sebut Sumbangsih Al-Azhar Sangat Besar
Dalam kunjungan balasan wakil Presiden RI ke-10 dan 12, Jusuf Kalla ke Grand Syaikh Al-Azhar, Prof. Dr. Ahmad Thoyib di kantornya di Kairo, Rabu (5/10). JK menyinggung hubungan persahabatan Indonesia dan Mesir, baik dalam level masyarakat maupun negara.
"Mesir negara yang pertama mengakui kemerdekaan Indonesia, hal ini menjadi catatan penting bagi sejarah bangsa Indonesia, maka persahabatan kedua negara perlu terus dipelihara dan ditingkatkan lagi" ujar JK.
JK juga menyinggung peran dan sumbangan penting Al-Azhar kepada bangsa Indonesia, yang menurutnya telah ada sebelum kemerdekaan, bahkan hingga kini, yaitu dengan ikut mendidik dan membina anak-anak bangsa Indonesia yang menimba ilmu di Al-Azhar.
Alumni-alumni Al-Azhar, imbuh JK, banyak yang menjadi tokoh ulama panutan, menjadi kiai di pesantren-pesantren, bahkan menempati posisi politik sebagai gubernur, menteri hingga presiden.
Hal itu ditimpali oleh GSA Ahmad Thoyib bahwa menurut laporan data, dari sekitar 45 ribu mahasiswa asing yang belajar di Al-Azhar, 11 ribu diantaranya berasal dari Indonesia.
"Artinya, seperempat dari populasi mahasiswa asing di Al-Azhar adalah generasi muda Indonesia" ungkap Thoyib.
Baca Juga: Dikonfirmasi Istana Buckingham, Raja Charles III Akhirnya Batal Terbang ke Mesir Gara-gara...
GSA juga mengapresiasi mahasiswa Indonesia yang menurutnya selain memiliki keunggulan dalam akhlak dan sopan santun, mereka juga berprestasi secara akademik.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Sabrina Mulia Rhamadanty
Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty
Tag Terkait: