Masifnya kemajuan teknologi harus dirasakan semua generasi sehingga generasi muda harus mau membantu generasi sebelumnya untuk terbiasa menggunakan teknologi-teknologi terbaru.
Generasi muda mungkin diuntungkan. Sebagai digital native, mereka lebih piawai menggunakan teknologi terbaru. Meski demikian, mereka tidak boleh judgemental kalau generasi sebelumnya tidak perlu mempelajari teknologi yang ada sekarang ini.
Baca Juga: Masyarakat Perlu Menguatkan Budaya Digital di Era Serba Teknologi
"Sinkron antargenerasi harus dipahami. Problem utamanya kita yang terlalu cepat, kemudian saking cepatnya jadi judgemental. Merasa mereka tidak perlu menggunakan teknologi sekarang. Tidak boleh seperti itu," kata Dosen Digital, Relawan Mafindo, dan Pandu Digital Indonesia, Aidil Wicaksono saat webinar Makin Cakap Digital 2022 untuk kelompok masyarakat di wilayah Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Senin (3/10/2022).
Problem ini, lanjut dia, menjadi pekerjaan rumah lumayan besar. Hal utama yang harus dibangun adalah keinginginan belajar, mulai dari hal simpel sehingga diharapkan bisa membangkitkan gairah generasi sebelumnya untuk tahu lebih lanjut. Sebab, seseorang mau belajar kalau dipantik rasa penasarannya.
Baca Juga: Masyarakat Harus Tetap Berbudaya di Tengah Kemajuan Pesat Teknologi
Transfer ilmu pun perlu disesuaikan dengan caranya. Menurut Aidil, orangĀ tua atau generasi sebelumnya lebih mudah menerima ilmu melalui metode visual. Generasi muda juga bisa memulainya dengan mengajak mereka melihat perbandingan teknologi yang sudah digunakan.
"Karena daya tangkapnya tidak secepat kita, berikan contoh-contoh sederhana. Kita harus memiliki kesabaran, keinginan kuat. Tidak semua langsung diporsir, step by step dulu," kata Aidil.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ayu Almas