Cerminan Budaya Lokal, Netizen Harus Mulai Sadar Akan Etika Digital
Kesadaran menjadi hal terpenting ketika berinteraksi di dunia digital. Setiap individu harus selalu sadar kalau tidak sedang bicara dengan benda gadget atau laptop, tapi ada orang lain yang memiliki perasaan dan cara pandang berbeda.
Korwil Mafindo, Astin Mey mengatakan, setiap orang melihat apa yang kita omongkan di dunia digital dengan cara berbeda. Sehingga dibutuhkan tepo seliro atau tenggang rasa yang merupakan budaya lokal.
Baca Juga: Merawat Demokrasi Melalui Digital
“Sebenarnya Ketika kita sadar, maka otomatis nilai dari budaya lokal akan otomatis kita pakai. Maka di etika digital, kita tuh harus punya kesadaran dulu,” kat Astin saat webinar Makin Cakap Digital 2022 untuk kelompok masyarakat di wilayah Kota Surabaya, Jawa Timur, pada Senin (3/10/2022).
Pengguna internet di Indonesia pada tahun 2021 mengalami peningkatan, We Are Social mencatat kini pengguna internet di Indonesia mencapai 202,6 juta pengguna, di mana sebanyak 170 juta penggunanya menggunakan media sosial.
Setiap individu, lanjut dia, wajib saling mengedukasi mengenai nilai budaya lokal. Sebab, etika di dunia digital harus selalu dijaga.
“Etika-etika itu kalau kita sarikan merupakan nilai budaya lokal. Sopan santun, menghormati, persatuan, harmon, gotong royong. Itu adalah nilai budaya lokal kita,” kata Astin.
Sebagai respons untuk menanggapi perkembangan TIK ini, Kementerian Komunikasi dan Informatika RI bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi melakukan kolaborasi dan mencanangkan program Indonesia Makin Cakap Digital. Program ini didasarkan pada empat pilar utama literasi digital yakni Kemampuan Digital, Etika Digital, Budaya Digital, dan Keamanan Digital. Melalui program ini, 50 juta masyarakat ditargetkan akan mendapat literasi digital pada tahun 2024.
Webinar #MakinCakapDigital 2022 untuk kelompok masyarakat di wilayah Kota Surabaya, Jawa Timur merupakan bagian dari sosialisasi Gerakan Nasional Literasi Digital yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerja sama dengan Siber Kreasi. Kali ini hadir pembicara-pembicara yang ahli dibidangnya untuk berbagi terkait budaya digital antara lain Korwil Mafindo, Astin Mey. Kemudian RTIK Jawa Timur dan Praktisi Komunikasi Digital, Reiza Praselanova,M.I.Kom, serta mengundang Pembina RTIK Komisariat Universitas PGRI Ronggolawe dan Dosen, Andik Adi Suryanto, M.Kom.
Baca Juga: Menjaga Jejak Digital Agar Tidak Disalahgunakan
Untuk informasi lebih lanjut mengenai program Makin Cakap Digital 2022 hubungi info.literasidigital.id dan cari tahu lewat akun media sosial Siberkreasi, bisa klik ke Instagram @siberkreasi dan @literasidigitalkominfo.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar