Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Merawat Demokrasi Melalui Digital

Merawat Demokrasi Melalui Digital Kredit Foto: Unsplash/ Austin Distel
Warta Ekonomi, Jakarta -

Sebagian besar aktivitas masyarakat telah pindah ke ruang digital, hal itu bisa dilihat dari jumlah pengguna internet yang kini mencapai 73,7 persen dari total populasi penduduk. Berbagai tantangan muncul di era serba digital yang membawa perubahan signifikan pada sistem sosial di masyarakat. 

Masyarakat sendiri memiliki hak digital yang dijamin konstitusi, seperti hak untuk mengakses internet, hak untuk berekspresi, dan hak untuk merasa aman seperti privasi saat berinternet.

Baca Juga: Ingat, Etika di Dunia Maya Sama Pentingnya dengan Kehidupan Nyata

"Ketika hak-hak digital kita dipahami maka merawat demokrasi melalui digital sangat memungkinkan," ujar Dosen Universitas Islam Jember dan Praktisi Digital Parenting, Ismaili saat webinar Makin Cakap Digital 2022 untuk kelompok komunitas dan masyarakat di wilayah Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, pada Senin (3/10/2022).

Lebih lanjut ia mengatakan, untuk merawat demokrasi masyarakat digital dapat mengekspresikan pendapat dan saran dengan cara yang santun serta menambahkan fakta pendukung. Warganet tetap bisa menciptakan konten kritis konstruktif yang dilandasi argumen kuat. 

Sementara itu, ketika literasi digital sudah lebih baik lagi, maka ruang digital pun akan lebih kondusif saat masyarakat menghadapi Pemilu 2024. Masyarakat bisa menghentikan konten negatif, membedakan mana berita dan hoaks, serta semakin meminimalkan sikap intoleransi. 

Sebaliknya, saat ingin berpendapat, warga digital dapat menyampaikannya dengan penuh tanggung jawab dan berpikir ulang sebelum mengomentari dan mengunggah suatu konten. Dengan prinsip ini, ujaran kebencian, hoaks, hingga produksi konten SARA akan makin berkurang di ranah digital. 

Baca Juga: Masyarakat Perlu Menguatkan Budaya Digital di Era Serba Teknologi

Webinar #MakinCakapDigital 2022 untuk kelompok komunitas dan masyarakat di wilayah Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur merupakan bagian dari sosialisasi Gerakan Nasional Literasi Digital yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerja sama dengan Siber Kreasi. 

Kali ini hadir pembicara-pembicara yang ahli di bidangnya antara lain Founder & CEO Coffee Meets Stock, Theo Derick, Dosen Universitas Islam Jember dan Praktisi Digital Parenting, Ismaili dan Digital Marketer Enthusiast, Victor Wahanggara. Untuk informasi lebih lanjut mengenai program Makin Cakap Digital hubungi info.literasidigital.id dan cari tahu lewat akun media sosial Siberkreasi atau instagram @literasidigitalkominfo.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ayu Almas

Bagikan Artikel: