PT Kayan Hydro Energy (KHE) menggaet Sumitomo Corporation perusahaan investasi yang juga berfokus ke bidang energi asal Jepang untuk menggarap pembangunan PLTA Kayan, serta penjajakan pengembangan green industry di Kalimantan Utara (Kaltara) dengan memanfaatkan energi dari PLTA yang akan dibangun.
Hal tersebut ditandai dengan penandatngan kerjasama yang dilaksanakan Direktur Utama PT Sumitomo Indonesia Kenicho Ishikawa dan Direktur Utama PT Kaya Hydro Energi (KHE) Andrew Sebastian Suryali di Jakarta, Kamis (6/10/2022).
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto yang hadir menyaksikan penandatanganan tersebut menuturkan bila saat ini pemerintah tengah menggencarkan pengembangan transisi energi dari energi fosil ke energi terbarukan.
"Hal itu menjadi perhatian Bapak Presiden dan juga sudah menjadin bagian dari komitmen Indonesia nett zero emissions. Ini suatu kebanggaan bagi pemerintah dapat menyaksikan kerjasama antara negara, investor Jepang yakni Sumitomo Corporation dan Kayan Hydro Energy,” kata Airlangga, di Jakarta, Kamis (6/10/2022).
Baca Juga: Investasikan US$850 Juta, PLN Mulai Bangun PLTA Cisokan 1.040 MW
Direktur Utama Kayan Hydro Energi (KHE) Andrew Suryali mengutarakan bila kerjasama dengan Sumitomo yang dilakukan terkait dengan transfer teknologi untuk pembangunan PLTA.
“Kami sudah ada konsultan technical dari Jepang dan sudah due diligence mereka akan bantu kami untuk penyempurnaan desain dan teknis konstruksi. Kedua mereka akan undang perusahaan Jepang lain untuk masuk kawasan green industry,” ujar Andrew.
Lebih lanjut Ia menegaskan jika pihak Sumitomo Corporation berencana untuk mempromosikan kawasan ini kepada perusahaan-perusahaan Jepang yang sekarang ini mempunyai komitmen yang solid untuk menggunakan energi listrik yang berasal dari sumber energi terbarukan.
Selain itu, dalam rangka mendukung program percepatan transisi energi dan peningkatan energi terbarukan di dalam bauran energi nasional, KHE dan Sumitomo Corp juga akan menjajaki peluang sinergi untuk mendukung kebijakan nasional melalui inisiatif kerjasama dengan PLN untuk membantu percepatan pengurangan emisi karbon sesuai komitmen Pemerintah Indonesia di dalam Paris Agreement dan COP26.
“Pihak KHE dan Sumitomo Corporation siap mendukung komitmen pemerintah tersebut,” tegasnya.
Baca Juga: Kenaikan Harga Energi, Percepat Akselerasi Pengembangan Energi Terbarukan
Terkait dengan pembangunaan PLTA, Ia mengungkapkan bahwa total dana investasi yang akan dikelurkan mencapai sebesar US$17,8 miliar. "Diharapkan proyek ini dapat menghasilkan listrik hingga mencapai 9 ribu Megawatt," kata Andrew.
Ia menjelaskan jika KHE merupakan pemrakarsa dan pengembang proyek Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Kayan Cascade yang terletak di Provinsi Kalimantan Utara, tepatnya di Kecamatan Peso, Kabupaten Bulungan dengan kapasitas 9.000 Megawatt yang terbagi dalam 5 bendungan.
Proyek ini sudah berjalan sejak 2011 dan sudah melengkapi semua perizinan yang diperlukan. Pada saat ini KHE sedang melakukan pembangunan infrastruktur awal bendungan.
“Tahun 2023 akan dilanjutkan untuk membangun infrastruktur pendukung bendungan dan bangunan pengelak (Diversion Channel) bendungan yang menjadi anak tangga pertama dalam tangga Cascade,” tambahnya.
Adapun, listrik yang dihasilkan oleh proyek PLTA ini akan menyuplai kawasan industri hijau yang dikembangkan PT Indonesia Strategis Industri (ISI) dan kebutuhan listrik di Pulau Kalimantan pada umumnya.
Dengan terbangunnya PLTA Kayan maka daya tarik kawasan industri hijau ini akan semakin kuat bagi seluruh kalangan industri yang peduli pada pengurangan emisi karbon.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri