Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Berkaca Akan Tragedi Kanjuruhan, Zainudin Amali Beberkan Penyebab Kuatnya Rivalitas Supporter Lokal

Berkaca Akan Tragedi Kanjuruhan, Zainudin Amali Beberkan Penyebab Kuatnya Rivalitas Supporter Lokal Kredit Foto: Andi Hidayat
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali mengakui bahwa peran supporter seperti yang termaktub dalam Undang-undang No. 11 Tahun 2022 tentang Keolahragaan belum tersosialisasi dengan baik. Hal tersebut dia sampaikan seusai Rapat Koordinasi Evaluasi dan Perbaikan Prosedur Pengamanan Penyelenggaraan Sepakbola Indonesia di Wisma Menpora, Kamis (6/10/22).

"Selama ini belum tersentuh secara serius, yakni tentang supporter. Itu juga menjadi hal yang kita dengarkan masukkan, karena kita tahun supporter ini dalam undang-undang nomor 11 tahun 2022 tentang keolahragaan itu sudah ada pasal-pasal yang mengatur itu dan sudah ada hak dan kewajibannya. Tapi mungkin belum tersosialisasi dengan baik," kata Zainudin dalam konferensi persnya di Wisma Menpora, Jakarta, Kamis (6/10/22).

Baca Juga: Pengamat Jelaskan Dampak Buruk Bagi Indonesia Jika Tragedi Kanjuruhan Tidak Transparan

Zainudin mengungkap, dampak dari kurangnya sosialisasi peran suporter dirasakan langsung dengan adanya paradigma negatif yang selalu diasosiasikan dengan permusuhan antar supporter sepakbola.

"Mereka (suporter) yang selama ini dianggap selalu berlawanan bahkan dikonotasikan bermusuhan, misalnya antara pendukung Persija dan Persib, antara pendukung Persebaya dan Arema," jelasnya.

Kendati demikian, dia menegaskan bahwa sejak terjadinya kerusuhan di Kanjuruhan, supporter sepakbola tanah air bertekad untuk memperbaiki hubungan demi ekosistem yang lebih baik ke depannya. Zainudin juga meminta agar PSSI melakukan sosialisasi lebih masif terkait peran suporter sesuai dengan undang-undang yang berlaku.

"Maka, itu akan menjadi tugas dari PSSI dan elemen-elemen yang berkaitan dengan khu untuk melakukan langkah-langkah agar bisa tersosialisasi dan ke depan tidak terjadi lagi," katanya.

Lebih lanjut, Zainudin menegaskan bahwa pihaknya tidak ingin memosisikan supporter hanya sebatas konsumen dari setiap klub sepakbola. Menurutnya, supporter merupakan bagian dari ekosistem sepakbola Indonesia.

Baca Juga: Komnas HAM Soroti Penggunaan Gas Air Mata di Tragedi Kanjuruhan, 'Sangat Disayangkan'

"Jadi ada istilah yang sering kita dengar, kita tidak ingin menempatkan, memosisikan supporter ini hanya sebagai konsumen, tetapi mereka adalah bagian dari ekosistem sepakbola nasional," tegasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Andi Hidayat
Editor: Aldi Ginastiar

Bagikan Artikel: