Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Vivere Group Bidik Kota Surabaya untuk Merebut Pasar Furnitur, Ternyata Ini Alasannya

Vivere Group Bidik Kota Surabaya untuk Merebut Pasar Furnitur, Ternyata Ini Alasannya Kredit Foto: Mochamad Ali Topan
Warta Ekonomi, Surabaya -

Produsen furnitur untuk rumah dan apartemen, Vivere Group, kembali memperluas  jaringan bisnisnya. Kali ini, Kota Surabaya menjadi incaran bagi perusahaan furnitur yang menggunakan  sistem software untuk desain ini.

Menurut Managing Director of Vivere Group, William Simiadi, Kota Surabaya jadi peluang besar bagi Vivere Group dalam memperluas jaringan bisnis. Sebab, Kota Surabaya yang kini memiliki jumlah penduduk sekitar 2,9 juta jiwa, kebutuhan atau belanja furnitur rumah maupun di sektor lainnya, seperti hotel dan aperteman masih cukup tinggi setelah ibu kota Jakarta.

Baca Juga: Menkop-UKM: Industri Furnitur Nasional Harus Kuat di Pasar Domestik dan Kuasai Pasar Global

"Selain jumlah penduduknya cukup tinggi, pertumbuhan ekonomi di Surabaya cukup baik di mana setiap tahunnya terus meningkat. Guna memenuhi kebutuhan furnitur ini, kami hadir di Surabaya guna mempermudah konsumen dalam belanja furnitur berbagai model. Tak hanya itu saja, di showroom baru ini kami sediakan layanan konsultan desainer yang bisa memberikan saran, pilihan, dan segala hal terkait furnitur melalui Idemu yang merupakan brand dari Vivere Group," terang William, usai pembukaan Vivere One Stop Home Furnishing Shopping di Galaxy Mall 3 di Surabaya, Jumat (7/10/2022).

William mengungkapkan, dalam produksi, pihaknya menggunakan teknologi berbasis 4.0 bertujuan untuk membantu desainer mendesain ruangan dengan lebih cepat dengan memanfaatkan fitur yang beragam, juga membuat proses menjadi real time untuk penawaran harga serta waktu yang lebih cepat untuk produksi.

Baca Juga: Vivere Group Perkenalkan Warna dan Tekstur Baru HPL Wilsonart dan Arborite: Mengusung Inspirasi dari Keindahan Alam

"Seluruh produk Idemu diproduksi langsung di Indonesia dengan menggunakan teknologi mesin berstandar Eropa dan didukung oleh tim yang berpengalaman di bidangnya. Karena itu, tahun ini kami memutuskan untuk buka di Surabaya," ujar William.

William mengakui pertumbuhan pasar furnitur terjadi sejak pandemi mulai tahun 2020 lalu. Banyak masyarakat yang melakukan renovasi furnitur dan rumah, karena adanya kebijakan work from home maupun school from home.

"Namun ternyata setelah pandemi pun, kebutuhan furnitur masih selalu ada dan terus meningkat," kata pria ini.

Dikatakan pula oleh William, saat ini ada sekitar 60 persen pelanggan furnitur custom masih berupa rumah landed, sementara sisanya baru unit apartemen.

Baca Juga: Permintaan Meningkat, Produsen Furniture dan Pengrajin Kayu Perlu Upgrade Mesin

"Hal itu kami rasakan dengan banyaknya pengembang atau developer yang telah bekerja sama dengan kami, juga banyak yang menyediakan rumah full furnished. Tapi kedepan, kami melihat potensi apartemen di Kota Surabaya ini juga akan tumbuh, meski secara umum, pasar furnitur untuk unit apartemen masih tertinggi berada di wilayah Jakarta," pungkas William.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Mochamad Ali Topan
Editor: Ayu Almas

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: