Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kolaborasi Jadi Kunci Akselerasi Pengembangan Ekonomi Syariah

Kolaborasi Jadi Kunci Akselerasi Pengembangan Ekonomi Syariah Kredit Foto: Imamatul Silfia
Warta Ekonomi, Jakarta -

Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) mendorong kolaborasi berbagai pihak guna mengakselerasi pengembangan ekonomi syariah Tanah Air.

"Ekonomi syariah jadi salah satu pilar penting dalam perekonomian nasional. Umat bukan sekadar objek, melainkan subjek dari perekonomian nasional," ujar Erick Thohir, Ketua MES, pada kegiatan Silaturahim Kerja Nasional Masyarakat Ekonomi Syariah di Jakarta Convention Center, Senayan, Sabtu (8/10/2022).

Baca Juga: Ingin Jadi Kiblat Ekonomi Syariah di Dunia, Indonesia Harus Fokus pada Empat Hal Ini

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin juga mendukung adanya kolaborasi untuk kemajuan ekonomi dan keuangan syariah Indonesia. Terlebih, kata dia, ekosistem ekonomi dan keuangan syariah RI sedang mengalami perkembangan yang signifikan.

Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), pangsa pasar keuangan syariah Indonesia berada pada angka 10,41% per Juni 2022, meningkat 10% dari tahun sebelumnya.

Baca Juga: Menkop-UKM Optimis Indonesia Jadi Kiblat Ekonomi Syariah

"Sementara ketidakpastian global akibat krisis masih dibayangi, tak bisa dipungkiri kolaborasi menjadi kata kunci, sebagaimana dalam Al-Maidah ayat 2," ujar Ma'ruf Amin.

Menurut Erick, MES saat ini tengah fokus mengembangkan industri halal. Hal ini didorong melalui edukasi dan pendampingan sertifikasi produk halal.

Sertifikasi tersebut adalah Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2015 yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas produk halal. Sertifikasi ini membuat MES menjadi satu-satunya organisasi ekonomi syariah yang tersertifikasi.

Baca Juga: Bidik Pusat Ekonomi Syariah Global, Wapres Tekankan Pentingnya hamzah washal

Penguatan industri halal melalui sertifikasi juga mendapat dukungan dari Gubernur Bank Indonesia (BI) selaku Ketua Dewan Pakar MES, Perry Warjiyo. Dia menambahkan, langkah lain yang perlu dlilakukan adalah memperluas instrumen dan alternatif skema pembiayaan dan pendanaan syariah, penguatan promosi pendanaan, serta dukungan terhadap pendidikan dan riset.

"Ini menjadi aksi nyata, yakni memperkuat kolaborasi untuk ekonomi syariah yang lebih kontributif," tutur Perry.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Imamatul Silfia
Editor: Ayu Almas

Bagikan Artikel: