Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Hadiri SILAKNAS 2022, Wapres Minta MES Kerja Cepat dan Kompak

Hadiri SILAKNAS 2022, Wapres Minta MES Kerja Cepat dan Kompak Kredit Foto: Setwapres

"Tepat pada titik inilah MES daerah diharapkan berperan aktif untuk melakukan kemitraan dengan KDEKS dalam mengakselerasi pertumbuhan ekonomi dan keuangan syariah di masing-masing wilayah," terang Wapres.

Acara dengan tema "Memperkuat Kolaborasi untuk Akselerasi Ekonomi Syariah yang Kontributif" tersebut, menurut Wapres sangat relevan dengan kondisi masyarakat dan membangkitkan semangat bangsa.

Baca Juga: Kolaborasi Jadi Kunci Akselerasi Pengembangan Ekonomi Syariah

"SILAKNAS tahun ini juga mengangkat tema yang sangat relevan, sekaligus cerminan semangat dan ajakan bagi seluruh insan MES untuk terus berkarya dan berinovasi," tutur Wapres.

Mengakhiri sambutannya, Wapres berpesan agar ekonomi dan keuangan syariah dapat terus berkembang melalui kontribusi MES, serta agar hasil Silaknas MES 2022 dapat bermanfaat bagi kemajuan bangsa.

"Harapan saya, ke depan MES dapat berperan mengakselerasi ekonomi syariah yang kontributif," ucap Wapres.

"Selamat melaksanakan SILAKNAS MES 2022, semoga berjalan lancar dan mampu menghasilkan program kerja yang memberikan kemanfaatan bagi masyarakat Indonesia," pungkasnya.

Baca Juga: Aset Industri Keuangan Syariah Indonesia Tembus Rp2.050 Triliun

Sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) selaku Ketua Umum Pengurus MES, Erick Thohir, menyampaikan harapannya agar Indonesia dapat menjadi pusat ekonomi dan keuangan syariah melalui berbagai pengembangan potensi yang dimiliki.

"Ekonomi syariah harus kita bangun bersama, potensinya luar biasa. Bagaimana kita bisa mendorong ekosistem dari pada ekonomi syariah, industri halal yang bisa kita bangun bersama-sama dan Indonesia menjadi core-nya," tutur Erick.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
Editor: Ayu Almas

Bagikan Artikel: