Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Miliki Daya Tarik Investasi Besar, Pengamat Dukung Jokowi Pimpin Jajak Pasar IKN

Miliki Daya Tarik Investasi Besar, Pengamat Dukung Jokowi Pimpin Jajak Pasar IKN Kredit Foto: Antara
Warta Ekonomi, Jakarta -

Presiden Jokowi berencana akan memimpin langsung jajak pasar atau market sounding kepada para calon investor agar tertarik berinvestasi di Ibu Kota Nusantara (IKN) pada pertengahan Oktober 2022 mendatang.

Direktur riset Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Piter Abdullah mendukung langkah Presiden Jokowi pimpin langsung jajak pasar IKN.

Menurutnya, tujuan market sounding yang dilakukan pemerintah utamanya lebih menjaga komunikasi terkait perkembangan IKN. Dalam artian bukan untuk mencari atau meningkatkan minat investor. Pasalnya daya tari investasi di IKN itu sendiri sudah besar.

"Saya mendukung pembangunan IKN. Saya meyakini pembangunan IKN akan bisa menjadi terobosan dalam upaya kita menciptakan pusat pertumbuhan ekonomi baru di luar Jawa. Saya juga meyakini IKN memiliki daya tarik yang besar terhadap investasi," kata Piter, Senin (10/10/2022).

Menurut Piter, dengan daya tarik yang besar, pemerintah tidak perlu memberikan janji yang berlebihan kepada investor cukup menjabarkan langkah-langkah apa yang akan dipersiapkan pemerintah saat awal pembangunan infrastruktur.

“Investor tidak perlu diyakinkan dengan janji-janji, investor bisa mengkalkulasikan sendiri peluang risiko dan keuntungan mereka apabila IKN benar-benar berdiri,” bebernya.

Lanjut Piter, yang harus dilakukan pemerintah hanyalah memberikan keyakinan kepada investor bahwa IKN akan berlanjut apa pun yang terjadi meskipun terjadi pergantian pada pucuk kepemimpinan setelah adannya pemilu.

“Pemerintah yang akan datang akan komit melanjutkan IKN. Pemerintah saat ini segera mewujudkan semua infrastruktur dasar yang dibutuhkan untuk pelaksanaan pembangunan IKN,” ungkapnya

“Jalan-jalan dan gedung-gedung pemerintah segera di bangun yang memang direncanakan untuk dibiayai oleh pemerintah. Cukup dengan itu investor akan yakin dan datang sendiri pada waktunya,” imbuh Piter.

Lebih lanjut kata Piter investor tidak perlu dibujuk rayu dengan semua fasilitas yang justru akan menurunkan citra pemerintah.

“Fasilitas yang berlebihan justru membuat masyarakat beranggapan proyek IKN adalah proyek yang tidak menarik bagi investor sehingga harus diberi semua fasilitas yang tidak masuk akal. Seperti hak konsensi ratusan tahun. Itu seharusnya tidak dilakukan,” tuntas Piter.

Sebelumnya, Kepala Badan Otorita IKN Bambang Susantono menyampaikan dalam jajak pasar itu, Jokowi akan berdialog dengan para calon investor yang sudah menyatakan tertarik berinvestasi di IKN.

"Beliau akan berdialog langsung dengan calon-calon investor yang sudah menyatakan diri ingin berpartisipasi melalui letter of interest," ujar Bambang.

Dalam forum jajak pasar itu, Bambang mengatakan telah ditunggu banyak pihak untuk berinvestasi dan ingin mengetahui sejauh mana persiapan pemerintah dalam membangun ibu kota baru.

Forum itu juga akan menunjukkan upaya pemerintah dalam menyiapkan iklim usaha dan investasi di IKN.

Dari investasi yang di tawarkan, Bambang mengatakan banyak investor yang tertarik berinvestasi dengan membangun berbagai fasilitas di IKN Nusantara, seperti sekolah, fasilitas kesehatan, hingga pusat perbelanjaan.

"Itu semua yang akan nanti kita coba untuk membuat satu ekosistem yang lengkap di tahun 2024. Sehingga pada waktu nanti dipindahkan ibu kotanya, ekosistemnya sudah terbentuk," papar Bambang.

Selain melakukan jajak pasar, ada dua hal lagi yang dikerjakan pemerintah untuk menarik minat investor berinvestasi di IKN.

Pertama, pemerintah tengah menyusun peraturan pemerintah yang mengatur adanya insentif bagi pelaku usaha yang ingin berusaha di IKN.

Kedua, pemerintah akan membentuk badan usaha milik otorita yang akan menangani aspek usaha di IKN. Tujuannya dilakukan hal tersebut agar tercipta ekosistem bisnis yang berkelanjutan.

"Dengan harapan agar ini dapat tercipta satu iklim usaha yang sangat baik dan juga keberlanjutannya, sustainability dan investment-nya juga akan kita perhatikan dengan baik kedepannya," tuntas Bambang.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: