Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Diserang Hama Tikus, Produksi Padi di Kabupaten Ogan Komering Ulu Turun 50%

Diserang Hama Tikus, Produksi Padi di Kabupaten Ogan Komering Ulu Turun 50% Kredit Foto: Antara/Yulius Satria Wijaya
Warta Ekonomi, Jakarta -

Puluhan hektare tanaman padi di Desa Belambangan dan Gunung Kuripan, Kecamatan Pengandonan, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatra Selatan (Sumsel) diserang hama tikus. Petani pun nyaris gagal panen.

Menurut Zainal, salah seorang petani di Desa Belambangan, Kabupaten OKU, sekitar 80 hektare lahan tanaman padi di dua desa tersebut sudah siap panen, namun mendadak diserang hama tikus.

Akibatnya, produksi padi yang dihasilkan petani tahun ini turun drastis hingga 50% karena banyak isi padi yang dimakan gerombolan tikus. "Beruntung serangan hama ini cepat diketahui, sehingga kami mempercepat panen raya jadi masih dapat menikmati hasil panen meski tidak maksimal," kata Zainal, Senin (10/10/2022).

Kondisi serupa dikatakan Kepala Desa Gunung Kuripan, Zairul Amini. Tak ingin kejadian serupa terulang lagi, Zairul mengatakan bahwa pihaknya pada awal musim tanam tahun depan akan melaksanakan gerakan pengendalian (gerdal) tikus secara massal bersama seluruh petani di daerah itu.

Dalam gerakan pengendalian hama, petani secara swadaya membawa beras untuk umpan dan selanjutnya dilakukan pencampuran dengan rodentisida oleh kelompok tani. Dalam gerakan ini, pihaknya akan membeli setiap tikus yang berhasil ditangkap petani dengan harga tiga ribu rupiah per ekor untuk dimusnahkan dan dikubur.

"Kami berharap dengan adanya sayembara ini tahun depan sawah milik petani di desa kami diharapkan aman dari gangguan hama tikus," katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten OKU, Joni Sahiu secara terpisah menyampaikan bahwa pihaknya akan segera menurunkan tim ke lapangan untuk memastikan pengendalian hama yang menyerang tanaman petani di dua desa tersebut. Pihaknya akan melakukan upaya pembasmian hama tikus agar tidak mengganggu tanaman petani pada musim tanam mendatang.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Boyke P. Siregar

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: