Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bandingkan Cara Ahok Tangani Banjir, Ade Armando: Anies Hanya Berdoa Semoga Tidak Hujan, Tapi Doanya Tak Manjur!

Bandingkan Cara Ahok Tangani Banjir, Ade Armando: Anies Hanya Berdoa Semoga Tidak Hujan, Tapi Doanya Tak Manjur! Kredit Foto: Instagram/Ade Armando
Warta Ekonomi, Jakarta -

Jelang lengsernya Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta pada 16 Oktober mendatang, Ibu Kota di beberapa wilayah dilanda banjir besar pada akhir pekan lalu.

Tak hanya itu, akibat banjir yang melanda, tiga siswa MTS 16 Jakarta meninggal menjadi korban.

Bereaksi akan hal itu, konten kreator dari Cokro TV, Ade Armando angkat suara. Bukan Ade Armando kalau tak rajin memberikan kritik kepada Anies.

"Ada hoaks yang menyebut kalau banjir yang melanda Jakarta sekarang ini terjadi karena adanya penyumbatan saluran air ini. Ada netizen bilang ada tawaran pekerjaan buat menyumbat saluran air di Jakarta agar banjir,"

"Dengan meyakinkan dia menulis 'sumpah baru tadi diomongin ada perusahaan temen gue dapat tawaran job buat nyumbat-nyumbatin saluran di Jakarta biar banjir'. Pada akhirnya tujuan yang hendak dicapai bermotif politis yaitu agar memberikan citra buruk terhadap Anies sebagai capres 2024. Saya sih tidak percaya cerita itu," kata Ade.

Ade menambahkan kalau Anies punya anak buah yang tersebar di Jakarta, jumlahnya pun tak main-main. Di setiap kelurahan ada 70 hingga 90 petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU). Sudah cukup? Belum, ada juga pasukan oranye dari Dinas Lingkungan Hidup Pemprov DKI Jakarta yang membersihkan kali, sungai, waduk dan danau.

"Belum lagi ada Pasukan Biru yang membersihkan saluran gorong-gorong. Karena itu sulit sekali bagi pihak manapun untuk melakukan sabotase seperti yang dibayangkan itu," tegasnya.

Ade menambahkan ada upaya seolah-olah banjir yang saat ini terjadi di Jakarta adalah hasil dari sebuah konspirasi kelompok-kelompok pembenci Anies.

"Selama 5 tahun kepemimpinannya Anies tidak melakukan apa-apa untuk menanggulangi banjir. Di era Jokowi dan Ahok pengendalian banjir nyata. Tapi mungkin karena kesombongannya Anies tidak mau melanjutkan kebijakan yang sudah dimulai para pendahulunya," jelasnya.

Ditarik mundur ke belakang, Ade merangkum kebijakan Anies dalam mengendalikan banjir di Ibu Kota.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: