Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pesan Menohok Fahri Hamzah Soal Partai yang Sudah Sibuk Munculkan Capres: Harusnya Bicarakan Dulu Masalah Bangsa!

Pesan Menohok Fahri Hamzah Soal Partai yang Sudah Sibuk Munculkan Capres: Harusnya Bicarakan Dulu Masalah Bangsa! Kredit Foto: Antara/Puspa Perwitasari
Warta Ekonomi, Jakarta -

Geliat manuver terus dilakukan partai dan aktor politik salah satunya Deklarasi NasDem untuk mendukung Anies Baswedan.

Mengenai perkembangan yang ada, Wakil Ketua Umum Partai Gelora Indonesia, Fahri Hamzah, menyayangkan sejumlah elite sudah mulai memunculkan nama bakal calon presiden untuk 2024. Fahri mengatakan pendaftaran capres dan cawapres masih setahun lagi.

Fahri mengatakan seharusnya elite politik membahas calon yang diusung dengan matang. Di antaranya membahas masalah bangsa yang terjadi saat ini.

"Jadi semestinya, yang dibicarakan terlebih dahulu adalah masalah dan ancaman terhadap bangsa. Setelah matang dibicarakan, baru memunculkan calonnya," ujar Fahri Hamzah dalam keterangannya di Jakarta, Senin (11/10/2022).

Baca Juga: Firli Bahuri Mohon Buka Kuping Lebar-lebar! Kalau KPK Nekat Senggol Anies Baswedan, Rocky Gerung Sebut Bakal Diketawain: Duitnya di Mana?

"Namun, yang terjadi saat ini, adalah calon presiden duluan yang bermunculan. Calon presiden tersebut, sebagian besar minim ide," sambungnya.

Diketahui, sejumlah partai politik sudah mendeklarasikan figur capres-cawapresnya. Partai Gerindra mendeklarasikan Prabowo Subianto, kemudian PKB dengan Abdul Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.

Terbaru, deklarasi Anies Baswedan sebagai bakal capres oleh Partai NasDem, disusul Partai Solidaritas Indonesia atau PSI yang menduetkan pasangan Ganjar Pranowo-Yenny Wahid sebagai capres-cawapresnya.

Lalu, sejumlah DPW PPP seperti Banten, Sumatera Utara dan Sumatera Selatan, serta Sulawesi Selatan juga telah mendeklarasikan mengusung Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai Capres 2024.

Eks politikus PKS itu kembali mengingatkan kalau jadwal pendaftaran calon presiden dan calon wakil presiden di Pilpres 2024 masih setahun lagi, baru dibuka pada 2023 mendatang. Menurutnya, pendeklarasian di awal hanya mengakibatkan pembelahan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Bayu Muhardianto

Bagikan Artikel: