Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

The Power of Perusahaan Milik Anak Konglomerat TP Rachmat: Laba Bersih Meroket 1.183% Gara-Gara Ini

The Power of Perusahaan Milik Anak Konglomerat TP Rachmat: Laba Bersih Meroket 1.183% Gara-Gara Ini Kredit Foto: ESSA.
Warta Ekonomi, Jakarta -

Perusahaan milik anak konglomerat TP Rachmat, Arif Rachmat, yakni PT Surya Esa Perkasa Tbk (ESSA) meraih kenaikan kinerja signifikan pada sembilan bulan pertama tahun 2022. Total pendapatan ESSA meningkat 132% dari US$241 juta pada Q321 menjadi US$557 juta pada Q322. Nilai tersebut bahkan menjadi rekor pendapatan tertinggi bagi ESSA.

Presiden Direktur ESSA, Chander Vinod Laroya, menyampaikan bahwa laba bersih ESSA tumbuh signifikan hingga 1.183% dari US$8 juta pada 9M21 menjadi US$105 juta pada 9M22. Chander menyampaikan, capaian kinerja ESSA tidak terlepas dari dinamika harga komoditas global yang meningkat seiring dengan situasi geopolitik yang memanas. Peningkatan harga amonia dan LPG pun masih terus berlanjut mengikuti harga gas dan minyak mentah yang tinggi secara global.

Baca Juga: Bukan Sulap Bukan Sihir! Garuda Indonesia Tiba-Tiba Untung Rp57 Triliun Gara-Gara Ini

Ia menambahkan, konflik Rusia-Ukraina yang berimbas pada kendala pasokan gas membuat harga gas masih tetap tinggi dengan disertai efek knock-on pada biaya produksi amonia. Harga amonia di Asia telah stabil pada tingkat yang lebih tinggi sekitar US$900 per metrik ton (MT) sejalan dengan harga global. Realisasi harga amonia ESSA pada periode Jan-Sep 2022 melonjak 105% yoy menjadi US$902 per MT dibandingkan dengan US$441  per MT dalam Bulan Jan-Sep 2021. Produksi amonia ESSA pada periode ini meningkat 16% yoy hingga menghasilkan rekor pendapatan dalam bisnis amonia ESSA yang memberikan kontribusi 93% terhadap pendapatan ESSA pada periode sembilan bulan di Tahun 2022.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: