Hobi Banget Ikut Campur, Elon Musk Bikin Pejabat China dan Taiwan Bentrok Tak Berkesudahan
Dalam briefing pada 7 Oktober, juru bicara Kementerian Luar Negeri China Mao Ning mengatakan pertanyaan Taiwan adalah urusan internal China.
“Posisi China dalam menyelesaikan pertanyaan Taiwan konsisten dan jelas. Kami tetap berkomitmen pada prinsip dasar reunifikasi damai dan 'satu negara, dua sistem,'” katanya. “Pada saat yang sama, kami akan dengan tegas mengalahkan upaya untuk mengejar agenda separatis ‘kemerdekaan Taiwan’, mendorong kembali campur tangan kekuatan eksternal, dan menjaga kedaulatan dan integritas teritorial kami.”
Wang Ting-yu, seorang anggota parlemen senior untuk Partai Progresif Demokratik yang berkuasa di Taiwan, mengecam Musk dalam sebuah posting Facebook pada hari Sabtu.
“Solusi Musk adalah tentang konsesi korban,” katanya.
Komentar Musk tentang Taiwan muncul beberapa hari setelah dia membuat marah Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky karena men-tweet rencana "perdamaian" antara Rusia dan Ukraina, mengusulkan agar Kyiv secara permanen menyerahkan Krimea ke Moskow dan mengadakan referendum baru di wilayah yang dianeksasi oleh Rusia, kali ini di bawah pengawasan Persatuan negara-negara.
"Elon Musk mana yang lebih kamu sukai?" Zelensky bertanya kepada pengikut Twitter-nya, menggunakan fungsi polling platform media sosial. "Orang yang mendukung Ukraina atau Orang yang mendukung Rusia."
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami
Tag Terkait: