Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Turut Bawa Sawit, Misi Dagang Indonesia ke Qatar Bukukan Potensi Transaksi Segini

Turut Bawa Sawit, Misi Dagang Indonesia ke Qatar Bukukan Potensi Transaksi Segini Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan memberikan paparan saat acara penandatangan kontrak dagang atau MoU B2B Indonesia dengan Australia secara virtual dalam G20 Trade, Investment, and Industry Ministerial Meeting (TIIMM) di Nusa Dua, Badung, Bali, Rabu (21/9/2022). Pertemuan bilateral sekaligus acara menyaksikan penandatangan kontrak dagang atau MoU B2B Indonesia dengan Australia tersebut sebagai bentuk kerjasama di bidang perdagangan jasa yang saling menguntungkan untuk meningkatkan kinerja ekspor yang merupakan bagian penting dari Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Australia. | Kredit Foto: Antara/Nyoman Hendra Wibowo
Warta Ekonomi, Jakarta -

Indonesia berhasil membukukan potensi transaksi sebesar Rp23,2 miliar pada misi dagang ke Qatar yang dipimpin Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan. Potensi transaksi tersebut berhasil dicatatkan saat sesi penjajakan kesepakatan dagang (business matching) yang dihelat di Doha, Senin (10/10/2022).

"Alhamdullilah misi dagang ke Qatar berhasil mencatatkan transaksi potensial sebesar Rp23,2 miliar yang diperoleh dari business matching," kata Zulkifli Hasan, dilansir dari laman resmi Sekretariat Kabinet Republik Indonesia.

Baca Juga: Agustus 2022 Nilai Ekspor Sawit Meningkat, dari Negara Mana Aja Sih?

Potensi transaksi tersebut berasal dari produk kecantikan dan hospitality, rempah dan bumbu, kudapan dan makanan olahan, ikan beku, garmen, serta kerajinan. Mendag menyampaikan, nilai potensi yang telah tercatat tersebut masih berpotensi terus bertambah sejalan dengan berbagai tindak lanjut para pelaku usaha pascamisi dagang.

Penjajakan kesepakatan dagang ini dihadiri oleh 11 pelaku usaha Indonesia dan 42 pelaku usaha Qatar. Produk andalan Indonesia yang dibawa antara lain kelapa sawit dan turunannya, produk kertas, otomotif, baterai, makanan dan minuman, dekorasi rumah, produk kerajinan, garmen, dan produk kecantikan.

Sementara itu, saat membuka Forum Bisnis Indonesia–Qatar, Zulkifli menyampaikan bahwa perdagangan antara Indonesia dan Qatar harus ditingkatkan melalui sinergi dan kolaborasi para pelaku usaha kedua negara.

"Indonesia dan Qatar mempunyai hubungan diplomatik yang terjalin sejak 1976 hingga sekarang. Di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo dan Yang Mulia Amir Sheikh Tamim bin Hamad al- Thani, kedua negara sepakat untuk meningkatkan kerja sama di bidang perdagangan, investasi dan pariwisata. Diharapkan melalui kerja sama ini, kolaborasi dan sinergi kedua negara dapat makin kuat," ujar Zulkifli.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ellisa Agri Elfadina
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: