Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dua Tahun Lagi Pemerintah Berniat Setop Impor Aspal, Ini Alasannya!

Dua Tahun Lagi Pemerintah Berniat Setop Impor Aspal, Ini Alasannya! Kredit Foto: Martyasari Rizky
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menuturkan bahwa dua tahun lagi pemerintah akan menyetop impor aspal ke dalam negeri. Hal ini disebabkan saat ini Indonesia sudah terlalu banyak mengimpor aspal. Padahal, Indonesia memiliki banyak sekali cadangan bahan baku pembuat aspal di dalam negeri.

"Memang Bapak Presiden ingin kita dua tahun lagi menyetop impor (aspal) Karena kita banyak sekali (mengimpor aspal). Padahal, kita kan punya cadangan bahan baku aspal banyak sekali di Indonesia," kata Bahlil saat ditemui awak media seusai acara ALI 2022 di hotel Fairmont, Jakarta, Rabu (12/10/2022).

Baca Juga: Bahlil Ngaku Tidak Bisa Merealisasikan 100% Investasi Mangkrak

Dalam upaya memproduksi aspal di dalam negeri, Bahlil mengaku dirinya bersama Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi), telah mengonfirmasi kepada Menteri Perhubungan bahwa pemerintah akan membangun infrastruktur di Pulau Buton, Sulawesi Tenggara, termasuk di dalamnya pelabuhan.

"Memang Bapak Presiden ingin kita punya aspal 2 tahun lagi. Kemarin saya sama Bapak Presiden, kami juga konfirmasi sama Menteri Perhubungan, di sana Buton akan dibangun beberapa infrastruktur termasuk di dalamnya pelabuhan," ujarnya.

Lebih lanjut, Bahlil bercerita bahwa dirinya saat masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD) pernah mempelajari sebuah mata pelajaran dengan tema aspal Buton. Namun, ia terheran mengapa barangnya ada, tapi tidak dilakukan proses produksi aspal dalam negeri.

"Dulu saya masih ingat betul waktu masih SD, mata pelajaran itu aspal Buton, tapi kok barang ada tidak kita lakukan," tutur Bahlil.

Bahlil mengatakan, saat ini pemerintah sedang membangun hilirisasi agar kualitas dari aspal Buton tidak kalah dengan kualitas aspal impor. "Ini yang mau kita dorong hilirisasi, termasuk di dalamnya aspal," pungkasnya.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Martyasari Rizky
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: