Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Muncul Polemik ‘Si Biru’ untuk Jatuhkan Nasdem, Bestari Barus: Itu Politik Rendahan yang Sama Sekali Tidak Elegan!

Muncul Polemik ‘Si Biru’ untuk Jatuhkan Nasdem, Bestari Barus: Itu Politik Rendahan yang Sama Sekali Tidak Elegan! Kredit Foto: Antara/Galih Pradipta
Warta Ekonomi, Jakarta -

Politisi Partai NasDem, Bestari Barus, menganggap pernyataan Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto terkait “biru” lepas dari koalisi karena sudah mempunyai calon presiden atau capres sendiri, merupakan politik rendahan. Biru yang dimaksud terkait warna identik Nasdem yang sudah menjagokan Anies Baswedan.

"Itu merupakan politik rendahan yang sama sekali tidak elegan. Dengan pernyataan ini terlihat kualitas dari Bung Hasto seperti apa," kata Bestari kepada wartawan, Rabu (12/10/2022).

Baca Juga: Selain Cari Cawapres, Ini PR yang Harus Diselesaikan Anies Baswedan Jelang Pilpres 2024

Menurutnya, jika Hasto mempunyai jiwa kenegarawanan dan menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi, tidak mungkin mengucapkan pernyataan seperti itu. Ia menilai ada kesan jika Hasto memang tidak suka dengan NasDem dan Anies Baswedan.

Bestari mengatakan, Hasto harus berhenti mengeluarkan pernyataan minor. Pernyataan-pernyataan Hasto, kata dia, seperti menutupi lambannya PDIP dalam mengusung capres.

Baca Juga: Disenggol Soal Pembangunan Halte TransJakarta Bundaran HI, Jawaban Mas Anies Baswedan Menggelegar: Prinsip Kesetaraan!

"Dia mengatakan kalau memang khawatir terhadap permasalahan bangsa, segera saja deklarasikan capres yang dinilai mampu mengatasi persoalan bangsa ke depan. Jangan malah mencampuri capres dan urusan partai lain," tuturnya.

Di sisi lain, Bestari menegaskan jangan pernah ada yang mempertanyakan loyalitas NasDem pada pemerintahan saat ini.

Ia pun mempertanyakan, mengapa hanya NasDem yang dipersoalkan pasca mendeklarasikan Anies. Menurutnya, Partai Gerindra yang juga anggota koalisi pemerintahan, yang sudah jelas-jelas menyatakan mengusung Prabowo Subianto sebagai capres tak dipersoalkan oleh Hasto dan PDIP.

Baca Juga: Disenggol Soal Pembangunan Halte TransJakarta Bundaran HI, Jawaban Mas Anies Baswedan Menggelegar: Prinsip Kesetaraan!

Ia mengingatkan Hasto agar tidak menggunakan politik minor yang justru menimbulkan kegaduhan.

"Kita perlu klarifikasi bahwa Partai NasDem itu komitmen dan konsisten untuk terus mendukung Pak Jokowi. Kita juga mengawal Pak Jokowi hingga akhir masa jabatannya di tahun 2024 nanti," pungkasnya.

Baca Juga: Belum Ada Jaminan Bisa Nyapres, Mas Anies Baswedan Mohon Simak Baik-baik! NasDem Masih Kurang, Pengamat Sebut Harus Kejar yang Lain!

Sebelumnya, Ketua DPP Partai NasDem, Willy Aditya juga menyesalkan pernyataan dari Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto yang menyampaikan sindiran menohok kepada partainya.

Hal tersebut ia sampaikan saat menjadi salah satu narasumber dalam acara Sapa Indonesia Malam yang tayang di kanal YouTube KOMPASTV pada Senin (10/10/22).

"Sebenarnya kalau kita merujuk, orang besar itu bicara tentang ide, orang biasa-biasa aja bicara tentang kejadian, orang yang berpikir sempit bicara tentang orang lain. Toh, ini ekspresi dari omongan yang bersangkutan. Itu yang kemudian sangat disesalkan itu keluar," kata Willy seperti dikutip Suara.com pada Selasa (11/10/22).

Dalam pernyataannya, Willy lantas mengaitkan sindiran yang dilayangkan Hasto terhadap pendeklarasian Prabowo Subianto menjadi capres yang diusung Partai Gerindra.

Ia mempertanyakan mengapa Hasto tak menyinggung Partai Gerindra.

Baca Juga: Clear! Pengamat Sebut Anies Baswedan Tak Melanggar Hukum atau Etika Jika Melawan Prabowo Subianto di Pilpres 2024

"Kita lihat yang mendeklarasikan capres bukan hanya NasDem, tetapi Gerindra juga telah mendeklarasikan Pak Prabowo. Apakah omongan yang sama keluar dari mulut yang bersangkutan terhadap Pak Prabowo? Kan tidak terjadi," lanjut Willy.

Dalam dialog tersebut, host lantas bertanya apakah NasDem menyesalkan pernyataan dari Sekjen PDIP.

Baca Juga: Saling Sindir PDIP dan NasDem Sudah Dimulai Setelah Deklarasi Anies Baswedan, Pengamat: Karena Anies Sosok yang...

"Ya, pastilah ya. Karena apa? Kita tentu harus membangun suasana politik yang suka ria, suka cita. Berbeda itu sebuah keniscayaan dan partai dibuat untuk saling berkompetisi satu dan lainnya," jawab Willy.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

Bagikan Artikel: