Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Twitter Berikan Panduan Cegah Phishing dan Penipuan Daring

Twitter Berikan Panduan Cegah Phishing dan Penipuan Daring Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Di era serba digital saat ini, phising dan penipuan daring kini masuk ke dalam daftar kejahatan siber yang marak terjadi. Untuk mengatasi kejahatan siber yang terjadi di berbagai macam platform ini, maka diperlukan kerja sama berbagai pihak. Dalam hal ini Twitter berusaha mengambil langkahnya dengan tidak hanya terus memberikan edukasi terkait keamanan siber dan keamanan akun, tapi juga merilis panduan secara berkala.

Memperingati bulan kesadaran keamanan siber, Twitter merilis sebuah panduan yang membantu mengingatkan pengguna agar dapat terhindar dari penipuan, termasuk melalui Tweet dan Utas dari akun resmi Twitter, di Pusat Bantuan, dan blog.

Twitter telah menetapkan Peraturan Twitter, di mana tindakan melakukan impersonasi terhadap akun seseorang, kelompok, atau organisasi untuk menyesatkan, membingungkan, menipu orang lain, atau menggunakan identitas palsu serta mengganggu pengalaman orang lain di Twitter merupakan wujud pelanggaran terhadap Peraturan Twitter.

Baca Juga: Twitter Hingga Instagram, Begini Cara Mudah Amakan Media Sosialmu!

Tidak hanya itu, Twitter pun secara aktif menghapus akun spam dan mengunci akun yang dicurigai sebagai spam yang tidak dapat melewati verifikasi manusia seperti captcha atau verifikasi menggunakan telepon genggam atau email.

Berikut ini, Twitter membagikan enam tips yang dapat dilakukan agar pengguna dapat bergabung dalam memerangi penipu dan memastikan bahwa setiap orang memiliki pengalaman yang aman dan menyenangkan di Twitter:

  1. Buat kata sandi akun yang aman untuk melindungi akses ke akun Twitter. Cara sederhana yang dapat dilakukan adalah dengan memilih kata sandi yang kuat dan unik, minimal memiliki 10 karakter, idealnya dibuat secara acak, dan disimpan dalam pengelola kata sandi.
  2. Jaga detail akses akun dengan tidak membagikan nomor ponsel, email, @namapengguna, kata sandi, atau kode sandi sekali pakai kepada siapa pun. Jika ada tanda mencurigakan terkait penyusupan akun, segeralah untuk mengganti kata sandi.
  3. Menyalakan autentikasi dua faktor yang merupakan lapisan keamanan ekstra. Proses autentikasi ini mengharuskan orang menggunakan kode atau kunci keamanan dengan kata sandi untuk masuk ke akun pengguna dan membantu memastikan bahwa hanya pemilik akun yang dapat mengakses akun tersebut. Menggunakan kunci keamanan adalah cara paling handal untuk melindungi akun dari scammer atau serangan pishing.
  4. Kendalikan siapa saja yang dapat menghubungi melalui Direct Message (DM). Selalu ingat untuk tidak mengundah lampiran apa pun atau klik tautan apa pun dari DM yang mencurigakan dan jangan membagikan informasi login akun kepada siapa saja. Segeralah untuk menghapus DM terkait. Kemudian, periksa pengaturan DM akun serta perubarui mereka untuk mengelola siapa saja yang dapat mengirimkan DM. Ingat, pengguna memegang kendali dan dapat memilih untuk tidak menerima DM dari orang-orang yang tidak diikutinya.
  5. Laporkan ke Twitter jika merasa bahwa akun telah disusupi atau jika menerima spam melalui DM segeralah untuk melapor, karena tindakan tersebut telah bertentangan dengan Peraturan Twitter. Selalu diingat bahwa Twitter hanya akan menghubungi pengguna melalui aplikasi atau email yang dikirimkan dari alamat email @twitter.com atau @e.twitter.com di mana Twitter tidak akan pernah meminta pengguna untuk memberikan kata sandi melalui email, DM, atau balasan.
  6. Terus lakukan pembaruan aplikasi Twitter, perangkat lunak komputer, dan browser dengan versi terbaru, hal ini karena pembaruan dilakukan karana suatu alasan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tri Nurdianti
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: