Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sudah Mulai Terkuak! PSI Sebut Tukang Dawet yang Bikin Gaduh Terkait Tragedi Kanjuruhan Bukan Lagi Pengurus, Warganet: Cuci Tangan Dulu!

Sudah Mulai Terkuak! PSI Sebut Tukang Dawet yang Bikin Gaduh Terkait Tragedi Kanjuruhan Bukan Lagi Pengurus, Warganet: Cuci Tangan Dulu! Giring Ganesha | Kredit Foto: Instagram/Giring Ganesha
Warta Ekonomi, Jakarta -

Misteri wanita tukang dawet saat Tragedi Kanjuruhan Berdarah mulai terkuak. Seorang wanita bernamaSuprapti Fauzi dalam video yang tersebar di media sosial meminta maaf atas rekaman suaranya yang menyudutkan pihak Aremania saat tergedi berdarah itu terjadi.

Setelah ditelisik lebih jauh, ternyata sosok Prapti ini adalah Wakil Ketua DPD Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kabupaten Malang.

Tahu pihaknya mulai terseret dalam masalah ini, DPP PSI pun angkat suara dan menyatakan yang bersangkutan bukan lagi pengurus.

“Ibu tersebut sudah bukan pengurus PSI sejak 22 Juni 2020. Kami sedang mengecek di sistem keanggotaan PSI. Jika benar masih tercatat, kami segera pecat!” demikian bunyi cuitan akun twitter resmi DPP PSI, dikutip Rabu (12/10/22).

Baca Juga: Ulah PSI Main Deklarasi Capres Malah Bikin Sulit Posisi Ganjar Pranowo, Analisis Refly Harun Nggak Main-main: Megawati Pasti Tidak Mau…

PSI juga mengklaim mendukung pengusutan tuntas dari tragedi yang memakan hampir 200 korban jiwa dan yang pihak-pihak yang bertanggung jawab harus diberi sanksi.

“Sejak awal, PSI mendukung pengusutan tuntas hilangnya ratusan nyawa dalam Tragedi Kanjuruhan dan pihak-pihak yang bertanggung jawab harus diberi sanksi. #UsutTuntasTragediKanjuruhan,” tambah cuitan tersebut.

Cuitan klarifikasi DPP PSI pun dibanjiri komentar dari warganet. Tak sedikit dari warganet yang menganggap PSI berusaha “cuci tangan”.

“cuci tangan pakai desinfektan ya bro 'n sis,” cuit akun @DrosophiliXXX

“Ya bukan dipecat, dibina, diberikan konsekuensi. Kalau hanya dipecat saja bukankah sama seperti cuci tangan?” tulis akun @willysXXX

“kok bisa ada anggota yang udah expired dari tahun 2020, dan data sesimpel keanggotaan tahun 2022 aja masih harus dicek kevalidannya ? mending bubar aja kalian bang***,” tulis akun @xjesuscrXXX

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto

Bagikan Artikel: