Sudah Mulai Terkuak! PSI Sebut Tukang Dawet yang Bikin Gaduh Terkait Tragedi Kanjuruhan Bukan Lagi Pengurus, Warganet: Cuci Tangan Dulu!
Misteri wanita tukang dawet saat Tragedi Kanjuruhan Berdarah mulai terkuak. Seorang wanita bernamaSuprapti Fauzi dalam video yang tersebar di media sosial meminta maaf atas rekaman suaranya yang menyudutkan pihak Aremania saat tergedi berdarah itu terjadi.
Setelah ditelisik lebih jauh, ternyata sosok Prapti ini adalah Wakil Ketua DPD Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kabupaten Malang.
Tahu pihaknya mulai terseret dalam masalah ini, DPP PSI pun angkat suara dan menyatakan yang bersangkutan bukan lagi pengurus.
“Ibu tersebut sudah bukan pengurus PSI sejak 22 Juni 2020. Kami sedang mengecek di sistem keanggotaan PSI. Jika benar masih tercatat, kami segera pecat!” demikian bunyi cuitan akun twitter resmi DPP PSI, dikutip Rabu (12/10/22).
PSI juga mengklaim mendukung pengusutan tuntas dari tragedi yang memakan hampir 200 korban jiwa dan yang pihak-pihak yang bertanggung jawab harus diberi sanksi.
“Sejak awal, PSI mendukung pengusutan tuntas hilangnya ratusan nyawa dalam Tragedi Kanjuruhan dan pihak-pihak yang bertanggung jawab harus diberi sanksi. #UsutTuntasTragediKanjuruhan,” tambah cuitan tersebut.
Ramai di media sosial tentang ibu yang mengaku sebagai “penjual dawet” di Stadion Kanjuruhan yang menghebohkan. Kemudian sejumlah pihak menyebut ibu tersebut adalah anggota Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
— DPP PSI (@psi_id) October 12, 2022
Cuitan klarifikasi DPP PSI pun dibanjiri komentar dari warganet. Tak sedikit dari warganet yang menganggap PSI berusaha “cuci tangan”.
“cuci tangan pakai desinfektan ya bro 'n sis,” cuit akun @DrosophiliXXX
“Ya bukan dipecat, dibina, diberikan konsekuensi. Kalau hanya dipecat saja bukankah sama seperti cuci tangan?” tulis akun @willysXXX
“kok bisa ada anggota yang udah expired dari tahun 2020, dan data sesimpel keanggotaan tahun 2022 aja masih harus dicek kevalidannya ? mending bubar aja kalian bang***,” tulis akun @xjesuscrXXX
“Partai nol koma,GK ada yg simpati sama kalian,” tulis akun @pukuaXXX
“Klo terjadi dijakarta,pasti bibir kalian itu sampe jontor ngegonggong,” cuit akun @ezzukXXX
“Cuci tangan dulu bos,” tulis akun @AdryaXXX
“Jurus cuci tangan.... Bro DAWET 1 donk....” tulis akun @kurniaXXX
Sebelumnya, Prapti minta maaf atas ulahnya merekam suara hingga tersebar dengan narasi menyudutkan Aremania
“Saya Bu Prapti minta maaf, berhubung dengan voice note yang beredar kemarin saya tidak ada tujuan apa pun untuk menjelekkan. Demi Allah saya lillahi ta'ala, meminta maaf kepada panjenengan, maaf bila ada kata saya yang salah ya Mbak. Karena bukan tujuan saya untuk mencemarkan nama baik Mas, ya Mbak, tolong dimaafkan, dan tolong dimaafkan untuk masnya, mohon dimaafkan, karena tidak ada tujuan saya untuk menjelekkan siapa pun di sini, ya Mas, Mbak, terima kasih jika panjenengan bisa menerima permohonan maaf ini," kata Suprapti dalam video yang diunggah di akun @AremaniaCulture dikutip, Rabu (12/10/2022).
Masih ingat rekaman suara yang viral memberikan kesaksian terkait tragedi di kanjuruhan dan mengaku sebagai penjual dawet?
— AREMANIA CULTURE (@AremaniaCulture) October 12, 2022
Berikut video yang bersangkutan meminta maaf ke salah satu keluarga korban yaitu mas Nawi Curva Nord.
Penjual dawet PNS ya ?#UsutTuntasTragediKanjuruhan pic.twitter.com/KZBCaf1j4A
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto