Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Perlu Penyusunan Roadmap Produsen untuk Pengembangan Biodiesel Indonesia

Perlu Penyusunan Roadmap Produsen untuk Pengembangan Biodiesel Indonesia Pekerja menurunkan Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit dari atas mobil di Desa Lemo - Lemo, Kabupaten Mamuju Tengah, Sulawesi Barat, Sabtu (2/7/2022). Harga TBS kelapa sawit tingkat pengepul sejak sebulan terakhir mengalami penurunan harga dari Rp2.280 per kilogram menjadi Rp800 per kilogram disebabkan banyaknya produksi. | Kredit Foto: Antara/Akbar Tado
Warta Ekonomi, Jakarta -

Guru Besar Universitas Gadjah Mada (UGM), Prof. Sri Adiningsih, menyampaikan gagasannya bahwasanya Indonesia harus menjadi produsen biodiesel terbesar di dunia. Hal ini disampaikan pada saat Focus Group Discussion (FGD) Kajian Dampak Pelaksanaan Program BPDPKS terhadap Kesejahteraan Petani Perkebunan Kelapa Sawit di Solo pada 6 Oktober 2022. Salah satu langkah penting untuk mencapai tujuan tersebut adalah dengan menyusun roadmap produsen biodiesel terbesar di dunia, yang akan menjadi acuan bagi pengembangan biodiesel tersebut.

Hal ini menjadi mendesak mengingat adanya rencana negara-negara pengimpor CPO Indonesia yang akan menanam kelapa sawit sendiri. Misalnya India, berencana membuka 2 juta hektare lahan kelapa sawit. Jika hal ini terwujud, penambahan produksi akan mengganggu penyerapan CPO Indonesia di pasar internasional yang pada gilirannya dapat menurunkan harga tanda buah segar (TBS) di tingkat petani.

Baca Juga: Bukan Hanya Biodiesel Sawit, BBN Ini pun Bisa Dukung Ketahanan Energi Indonesia

Dalam laman resmi BPDPKS, Prof. Sri Adiningsih mengatakan bahwa hal tersebut perlu diantisipasi dengan peningkatan produksi biodiesel guna menyerap kelebihan pasokan CPO Indonesia. Lebih jauh Prof. Sri Adiningsih menyarankan perlunya program promosi yang menyeluruh dan komprehensif ke stakeholders terkait kebijakan subsidi biodiesel tersebut karena berbeda dengan subdisi BBM. Subsidi biodiesel dinikmati oleh produsen dalam negeri, yang pada akhirnya akan menguntungkan dan meningkatkan kesejahteraan petani.

Dalam sambutannya, Direktur Perencanaan dan Pengelolaan Dana BPDPKS, Kabul Wijayanto, menyatakan bahwa program biodiesel dan program promosi merupakan program-program BPDPKS yang saat ini sudah dibuatkan roadmap-nya. Lebih dari itu, BPDPKS tidak hanya menjalankan fungsi penyaluran dana, tetapi juga melakukan evaluasi dan perbaikan program yang memerlukan masukan dari stakeholders yang kompeten. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ellisa Agri Elfadina
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: