Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ketahanan Energi Harus Jadi Tema Transisi Energi

Ketahanan Energi Harus Jadi Tema Transisi Energi Kredit Foto: Antara/Nova Wahyudi
Warta Ekonomi, Jakarta -

AEO7 Project Manager, ASEAN Centre for Energy Zulfikar Yurnaidi, mengatakan navigating secure and resilience energy transition harus jadi tema utama transisi energi di negara Asia Tenggara. 

Pasalnya dengan mengamankan ketahanan tersebut akan sangatlah terasa jika ada gangguan dari luar seperti yang terjadi ketika adanya perang Rusia dan Ukraina maupun pandemi Covid-19. 

"Oke kita energy transition tapi harus secure, ada ketahananya dan harus resilience jadi ketika kita ada impact dari luar, seperti perang dari Rusia kemudian pandemi kita bisa kembali ke energi yang secure juga dan juga tetap berjalan ke arah sustainable," ujar Zulfikar dalam Indonesia Sustainable Energy Week dipantau virtual, Kamis (13/10/2022). 

Baca Juga: Konsumsi Listrik Indonesia Diprediksi Akan Melonjak 6 Kali Lipat pada 2060

Untuk mencapai hal tersebut sangatlah diperlukan diskusi dan analisis setiap kebijakan secara komprehensif, baik yang menuju ke pengguna maupun material dari transiai energi harus dipertimbangkan.

Zulfikar mengatakan, dalam laporan yang dibuat oleh ASEAN Centre for Energy menyarankan kebijakan khususnya untuk listrik adalah dengan mengubah paradigma dari memperbanyak kapasitas menjadi memperbanyak pembangkit.

"Mungkin solar dan wind capacity faktornya masih rendah, ini kita tentu perlu tingkatkan tapi mungkin hydro, geothermal, bioenergi itu perlu kita tingkatkan," ujarnya. 

Lanjutnya, interconection sangat penting, Zulfikar menyebut dia dan timnya juga mengembalikan potensi nuklir sebagai salah satu opsi dan kita lihat di 2050 ada potensi sampai 5 gigawat. 

"Energi efisiensi itu sangat penting karena kita enggak bisa berbicara transisi energi tanpa energi efisiensi tapi kemudian kita perlu mengeksporasi electification jadi men-swift oil ini ke power system. Penggunaan renewable energy di end user sector jadi bioenergi, solar yang perlu kita kejar," tutupnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Djati Waluyo
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: