Partai NasDem resmi menonaktifkan Zulfan Lindan dari kepengurusan partai usai pernyataannya yang menyebut Anies Baswedan sebagai antitesis Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
Dalam keterangan resminya, Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh mengatakan, NasDem sejak awal mendeklarasikan diri sebagai partai gagasan atau partai yang ingin berjuang untuk melakukan perubahan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
“Tentu Partai NasDem memiliki tanggung jawab moral dan praksis agar masyarakat Indonesia mendapatkan Pendidikan dan informasi politik yang mencerahkan dan memberi pemahaman yang baik,” ungkapnya.
Baca Juga: NasDem Masih Kurang! Pengamat Sebut Anies Baswedan Perlu Kejar Dukungan Dua Partai Ini!
Surya Paloh juga menjelaskan Partai NasDem yang berjati diri Gerakan Perubahan Restorasi Indonesia bercita-cita, ruang politik Indonesia diisi dengan perdebatan produktif dan kualitatif tentang gagasan dan ide bagaimana memajukan Indonesia dan mensejahterakan masyarakat.
Maka dalam setiap gerak dan tindakan politik Partai NasDem selalu memiliki latar dan landasan pemikiran yang kuat dalam kerangka kebangsaan
Dijelaskan, Partai NasDem ingin perdebatan politik penuh dengan gagasan dan substansi bukan sekedar kulit yang hanya menimbulkan sensasi dan kegaduhan.
Tanggung jawab inilah yang kemudian membuat Partai NasDem memberikan peringatan keras kepada saudara Zulfan Lindan yang beberapa waktu terakhir berkali-kali membuat pernyataan ke media massa yang tidak produktif dan jauh dari semangat dan jati diri Partai NasDem yaitu mengedepankan politik gagasan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty