Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tak Cuma Buat Mahasiswa, Sikap Kritis Diperlukan Netizen Demi Maksimalkan Dunia Digital

Tak Cuma Buat Mahasiswa, Sikap Kritis Diperlukan Netizen Demi Maksimalkan Dunia Digital Kredit Foto: Antara/Muhammad Adimaja
Warta Ekonomi, Jakarta -

Konten negatif di dunia digital akan selalu ada. Sehingga sebagai warga digital baik, setiap individu harus terus mengasah kemampuan berpikir kritis.

Korwil Mafindo, Astin Mey mengatakan, dunia digital tidaklah berbeda dengan dunia nyata. Ada orang yang secara digital skill luar biasa pintar, tapi secara akhlak tidak baik. Merekalah yang akan terus memproduksi konten-konten negatif, seperti hoax dan ujaran kebencian.

Baca Juga: Telkom dan Pemprov Sumbar Sepakat Percepat Transformasi Digital di Sumatera Barat

“Sebagai warga digital baik, maka harus nilai Pancasila yang diutamakan. Kita harus pintar udpate bagaimana agar kita pintar mengecek kebenaran informasi. Harus update, supaya setidaknya kita tidak menyebarkan lagi ke orang lain. Kita harus berpikir kritis dulu,” kata Astin saat webinar Makin Cakap Digital 2022 untuk kelompok masyarakat di wilayah Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, pada Selasa (11/10/2022).

Pengguna internet di Indonesia pada tahun 2021 mengalami peningkatan, We Are Social mencatat kini pengguna internet di Indonesia mencapai 202,6 juta pengguna, di mana sebanyak 170 juta penggunanya menggunakan media sosial.

Dekan FIKOM UNITOMO, Dr. Harliantara, M.Si menyebutkan, keberadaan konten negatif di dunia digital tidak bisa terhindarkan. Selayaknya kehidupan yang berpasang-pasangan. Dunia digital akan selalu dipenuhi konten negatif dan juga positif.

Masyakarat harus terus meningkatkan kesadaran, pengetahuan, dan keterampilan. Sehingga terbangun mental lebih baik, yakni berakhlak mulia. “Saya berkeinginan kita harus menjadi manusia yang baik. Saya selalu membagikan kepada mahasiswa, bagaimana menjadi manusia yang berakhlak mulia, punya tingkat kesadaran tinggi,” kata Harliantara.

Sebagai respons untuk menanggapi perkembangan TIK ini, Kementerian Komunikasi dan Informatika RI bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi melakukan kolaborasi dan mencanangkan program Indonesia Makin Cakap Digital. Program ini didasarkan pada empat pilar utama literasi digital yakni Kemampuan Digital, Etika Digital, Budaya Digital, dan Keamanan Digital. Melalui program ini, 50 juta masyarakat ditargetkan akan mendapat literasi digital pada tahun 2024.

Webinar #MakinCakapDigital 2022 untuk kelompok masyarakat di wilayah Kabupaten Ngawi, Jawa Timur merupakan bagian dari sosialisasi Gerakan Nasional Literasi Digital yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerja sama dengan Siber Kreasi. Kali ini hadir pembicara-pembicara yang ahli dibidangnya untuk berbagi terkait budaya digital antara lain Korwil Mafindo, Astin Mey. Kemudian Dekan FIKOM UNITOMO, Dr. Harliantara, M.Si., serta mengundang Key Opinion Leader (KOL) dan Public Figure, Fanny Fabriana.

Baca Juga: Suara Warga DKI Jakarta Bersama Prabowo, Tak Mau Anies Baswedan Jadi Presiden: Mereka Inginnya...

Untuk informasi lebih lanjut mengenai program Makin Cakap Digital 2022 hubungi info.literasidigital.id dan cari tahu lewat akun media sosial Siberkreasi, bisa klik ke Instagram @siberkreasi dan @literasidigitalkominfo.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Bagikan Artikel: