Kredit Foto: Dokumen Pribadi
Wakil Presiden (Wapres) Maruf Amin mengingatkan bahwa Indonesia masih menghadapi dampak global yang akibatnya membawa pada krisis pangan, krisis energi dan krisis keuangan finansial. Hal ini berdampak juga pada harga-harga naik.
“Ini bisa juga mempengaruhi terhadap keadaan sosial ekonomi masyarakat. Pemerintah akan berusaha terus untuk mengatasi itu,” Kata Maruf usai menyerahkan bantuan sosial (Bansos) kepada masyarakat di Sentra Kreasi Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI) Budi Luhur Kota Banjarbaru, Jalan Kalimantan Selatan, kemarin.
Maruf menambahkan bahwa pemerintah terus berupaya untuk memberikan perlindungan terbaik kepada masyarakat. Harapannya, ke depan bantuan ini dapat memicu pemberdayaan masyarakat dan meningkatkan hajat hidup orang banyak.
“Ini memang bagian daripada tanggung jawab pemerintah untuk memberikan perlindungan sosial kepada mereka yang tergolong miskin dan juga pemerintah bertekad untuk selain memberikan bantuan bagi mereka yang bisa kita berdayakan. Kita juga akan berdayakan untuk menghilangkan dan mengurangi kemiskinan,” tegasnya.
Bansos diberikan kepada para PPKS (Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial) yang berada di bawah lingkup kerja Sentra Budi Luhur; diantaranya berupa uang tunai, perlengkapan sekolah, dan perlengkapan usaha kelontong serta usaha makanan ringan.
Baca Juga: Maruf Amin Rayu Pengusaha AS Investasi dalam Pembangunan IKN
Sebelumnya Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini menyebut Bantuan Langsung Tunai (BLT) dampak kenaikan harga BBM sudah tersalurkan sebanyak 98,6% ke masyarakat penerima manfaat.
Menurut Risma sisa kurang dari 2% itu merupakan masyarakat di daerah Papua. Pasalnya, kata dia, pemberian BLT BBM akan dilakukan sekaligus dengan perekaman identitas masyarakat yang belum terdata
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Boyke P. Siregar
Tag Terkait: