Potensi sosial media kian mengemuka dan kini dijadikan media baru penyaluran informasi dengan potensi angka 204,7 juta warga digital yang setara dengan 73,7% dari populasi penduduk Indonesia dan 191 juta di antaranya sudah menggunakan media sosial.
Sosial media bisa menjadi etalase dunia, di dalamnya berbagai fitur menarik memungkinkan pengguna melakukan branding hingga mempromosikan bisnisnya. "Buat temen-temen yang sudah punya pekerjaan tetap, sosial media ini bisa lho dijadikan side job. Saya sendiri selain sebagai bapak rumah tangga banyak sekali dapat pekerjaan bahkan cuan-cuan dari sosial media," ujar Key Opinion Leader (KOL) yang seorang Dadpreneur, Indra Brasco, saat webinar Makin Cakap Digital 2022 untuk kelompok komunitas dan masyarakat di Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur pada Selasa (11/10/2022), dikutip dari siaran pers yang diterima di Jakarta.
Baca Juga: Etika Berinternet Terekam Menjadi Jejak Digital
Indra mengatakan, di era digitalisasi ini jadi saat yang tepat untuk memulai bisnis sebab keberadaan media sosial makin mempermudah. Di dalamnya pengguna bisa mencari inspirasi memulai usaha, di mana ada peluang besar bertemu dengan banyak calon pembeli. Sosial media juga membantu penggunanya jadi lebih kreatif sebab penciptanya terus membuat pemutakhiran fitur-fitur baru. Misalnya di Instagram, jika membuat pengaturan sebagai pemiliki bisnis, akan ada data jumlah engagement visitor dan tiap konten yang diunggah akan memiliki laporan perkembangan respons pengguna.
Sosial media juga menyediakan banyak strategi promosi, yang membuat siapa pun bisa memperoleh penghasilan tambahan. Kini banyak merek yang mempekerjakan influencer untuk endorsment dan pihak-pihak untuk kolaborasi.
Bagi pebisnis, sosial media adalah sarana promosi yang terbilang murah serta lebih banyak menjangkau konsumen. Di media sosial para penggunanya juga membentuk jejaring, membantu membangun reputasi bisnis dalam upaya branding merek. Bahkan, kini digunakan untuk media riset dan cara untuk mengenal konsumen lebih dekat.
Webinar #MakinCakapDigital 2022 untuk kelompok komunitas dan masyarakat di wilayah Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur merupakan bagian dari sosialisasi Gerakan Nasional Literasi Digital yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerja sama dengan Siberkreasi.
Kali ini hadir pembicara-pembicara yang ahli di bidangnya antara lain Founder & CEO Coffee Meets Stock, Theo Derick; Relawan TIK, Eko Sugiono, serta mengundang Key Opinion Leader (KOL), Indra Brasco. Untuk informasi lebih lanjut mengenai program Makin Cakap Digital hubungi info.literasidigital.id dan cari tahu lewat akun media sosial Siberkreasi atau instagram @literasidigitalkominfo.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Puri Mei Setyaningrum