Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Cara Cek Fakta dan Akun Palsu Media Sosial

Cara Cek Fakta dan Akun Palsu Media Sosial Kredit Foto: Unsplash/Markus Winkler
Warta Ekonomi, Jakarta -

Berdasarkan data survei indeks literasi digital 2020 di 24 provinsi Indonesia, akses terhadap internet ditemukan kian cepat, terjangkau, dan tersebar hingga ke pelosok. Dalam survei tersebut terungkap bahwa literasi digital masyarakat Indonesia masih berada pada level sedang. 

"Hanya dengan modal perangkat digital, kemamanan dan kebulatan tekad kita bisa mendalami berbagai keterampilan digital," ujar Dosen Universitas Tulungagung, Mokhamad Eldon saat webinar saat webinar Makin Cakap Digital 2022 untuk kelompok komunitas dan masyarakat di Kabupaten Blitar, Jawa Timur pada Selasa (12/10/2022).

Baca Juga: Hindari Kata Ambigu dalam Berkomentar di Media Sosial

Warga digital dituntut untuk positif, tidak sebar hoaks dan beretika. Selain itu kreatif, bisa berkarya menggunakan internet dengan benar, dan aman yaitu paham akan pengamanan data pribadi serta keamanan data penggunaan perangkat digital secara sederhana. 

Mengenai hoaks, ia mengatakan berbagai tafsirannya telah ada sejak berabad-abad silam, dipercaya sebagai tipuan atau kabar yang menyesatkan. Temuan isu hoaks menurut Menkominfo, telah terjadi 10.202 laporan dari Agustus 2018 hingga Juni 2022. Menurut data tersebut penyebaran hoaks paling banyak terjadi pada 2019 dan isu yang paling sering adalah seputar kesehatan. 

Untuk mengecek fakta, masyarakat dapat mengunjungi situs seperti turnbackhoaks.id, cekfakta.com dan situs lainnya. Selain waspada berita hoaks, pengguna internet juga harus waspada dengan media sosial sebab di dalamnya juga tetap terdapat hoaks. Hati-hati akan akun palsu, oknum yang menggunakan data palsu, dan jangan terlalu mudah percaya akan sebuah informasi namun cek kembali. 

Berbagai cara untuk mengecek akun media sosial, seperti menggunakan twopcharts.com. Mengecek informasi juga bisa dari gambar atau pemakaian foto, misalnya apakah manipulatif? Antara foto dan narasi biasanya tidak nyambung. 

Lebih lanjut warganet diajak untuk lebih kritis akan informasi yang disuguhkan melalui berbagai media digital saat ini. Pastikan apakah sumber beritanya sesuai, pengguna bisa juga membandingkan dengan berita lain yang sejenis.

Baca Juga: Jadikan Rekam Jejak Digital Sebagai Pelajaran

Webinar #MakinCakapDigital 2022 untuk kelompok komunitas dan masyarakat di wilayah Kabupaten Blitar, Jawa Timur merupakan bagian dari sosialisasi Gerakan Nasional Literasi Digital yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerja sama dengan Siberkreasi. 

Kali ini hadir pembicara-pembicara yang ahli di bidangnya antara lain Dosen Stikosa AWS, E. Rizky Wulandari, Managing Director D&D Consulting, Ni Made Suryandari, Dosen Universitas Tulungagung, Mokhamad Eldon. Untuk informasi lebih lanjut mengenai program Makin Cakap Digital hubungi info.literasidigital.id dan cari tahu lewat akun media sosial Siberkreasi atau instagram @literasidigitalkominfo.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ayu Almas

Bagikan Artikel: