Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jadi Cawapres Anies Baswedan, AHY Dinilai Bisa Jadi Kunci Kemenangan Pilpres 2024, Ini Alasannya!

Jadi Cawapres Anies Baswedan, AHY Dinilai Bisa Jadi Kunci Kemenangan Pilpres 2024, Ini Alasannya! Kredit Foto: Sufri Yuliardi

Sementara pada posisi Cawapres, AHY berada pada urutan dua dengan elektabilitas 11,5 persen, selisih tipis dari Ganjar yang mencapai 12,4 persen.

“Artinya masyarakat itu sudah punya pilihan. Jadi dalam riset voting behaviour, ada pemilih yang cenderung menempatkan tokoh-tokoh tertentu sebagai calon presiden atau calon wakil presiden”, ungkap Sufyanto. 

Dalam kesempatan yang sama, peneliti Indikator Politik Bawono Kumoro menambahkan pasangan Anies-AHY merupakan komposisi ideal sebagai pasangan Capres-Cawapres. 

"Anies itu bukan tokoh partai, maka diperlukan figur Cawapres dari kalangan Partai Politik yang dapat menjamin stabilitas dan soliditas koalisi," kata Bawono 

Menurut Bawono ada tiga tujuan penting yang harus diperhatikan dalam komposisi Capres-Cawapres. 

Pertama adalah memastikan kemenangan di Pemilu. Representasi wilayah menjadi penting dari pasangan Capres-Cawapres. 

Baca Juga: Kandidat Lain Auto Ketar-ketir! Politisi Senior Puji Sosok Anies Baswedan: Kepemimpinan Anies Ini...

“Karena mayoritas pemilih berada di Pulau Jawa, dengan Jawa Barat, Jawa Tengah dan Timur sebagai kantong-kantong pemilih terbesar, maka Jawa menjadi kunci kemenangan. Artinya bagaimana komposisi Capres-cawapres bisa mengamankan kemenangan di wilayah ini”, jelasnya

Kedua, kata Bawono, adalah stabilitas koalisi. Komposisi ideal Capres-cawapres harus dapat menjaga soliditas antar partai koalisi, termasuk soliditas kabinet kalau nanti terpilih.

“Memastikan kebijakan yang dihasilkan dalam rapat-rapat kabinet itu berjalan baik menjadi tujuan ketiga dari komposisi Capres-Cawapres. Kita bisa belajar dari Pak SBY-JK, pada 2004-2009, saat ada pembagian tugas dan sinergi dalam menjalankan kekuasaan,” imbuhnya

Selain itu, pakar political branding lulusan LSE London Diska Putri Pamungkas menilai kuatnya dukungan terhadap AHY merupakan bentuk pilihan rasional dan juga emosional masyarakat.

"Meski banyak generasi muda dan segmen perempuan yang suka pada AHY secara emosional dan visual, dibalik itu ada alasan rasional yang membuat mereka tertarik pada AHY, seperti kebutuhan untuk mendapatkan pemimpin yang tegas, dan jujur. Latar belakang AHY sebagai perwira militer diyakini bisa mengisi kebutuhan ini. Apalagi rekam jejak AHY bersih," tandas Diska.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rena Laila Wuri
Editor: Bayu Muhardianto

Bagikan Artikel: