Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Said Didu Pertanyakan Peluang Anies Pimpin Indonesia, Relawannya Jawab: Bismillah!

Said Didu Pertanyakan Peluang Anies Pimpin Indonesia, Relawannya Jawab: Bismillah! Kredit Foto: Twitter/Anies Baswedan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pada 14 Oktober 2022 lalu, mantan Staf Khusus Menteri ESDM Sudirman Said di masa kabinet Joko Widodo, Muhammad Said Didu atau lebih dikenal dengan Said Didu menggunggah sebuah cuitan di akun twitternya (Muhammad Said Didu @msaid_didu) terkait dengan berakhirnya kepemimpinan Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Dalam cuitan tersebut Said Didu menuliskan, "16 Okt 2022, Pak Anies akan dilepas warga DKI dan saat yang sama disambut rakyat untuk Indonesia. Akankah Anies 'bisa' memimpin Indonesia atau akan dijegal? Jika Anies dipilih rakyat, apakah beliau mampu menyelesaikan warisan masalah rezim Jokowi?"

Baca Juga: Sebut Tak Dukung Pencapresan Anies Baswean sebagai Elite Golkar, Akbar Tanjung: Saya Hormati sebagai Junior

Dalam cuitan tersebut, Said Didu juga menautkan sebuah video dari platform Youtubenya dengan sebuah video berjudul "ANIES DILEPAS WARGA JAKARTA, DISAMBUT RAKYAT INDONESIA".

Menanggapi isi cuitan Said Didu tersebut, Ketua Relawan Pendukung Anies Baswedan (Bala Anies), Sismono La Ode, memberikan pandangannya kepada Warta Ekonomi dalam sebuah pesan suara yang dikirimkan pada Minggu, 16 Oktober 2022.

Ia mengatakan, "Kapasitas kepemimpinan tidak perlu diragukanlah, Pak Anies punya catatan kepemimpinan sejak kecil sehingga sekarang dan dalam proyek pimpinan Pak Anies selalu sukses, dan di Jakarta hari ini ketika kesuksesan Pak Anies wajah Jakarta jadi berubah total, tranformasi Jakarta menuju kota global, dan hari ini rakyat Jakarta ya melepas Pak Anies dengan kebahagiaan yang luar biasa."

"Tangisan itu terjadi luar biasa dan baru kali ini juga bisa menjadi ya betapa pemimpin dicintai rakyatnya itu. Jadi hari ini sebenarnya juga pesan simbolik bahwa Pak Anies mencatat sejarah juga sebagai pemimpin yang dilepaskan dengan kebahagiaan, dengan keharuan, dengan tangisan."

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tri Nurdianti
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: