Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Arifin Tasrif Ajak Mitra Kerja untuk Kolaborasi Pembiayaan Transisi Energi

Arifin Tasrif Ajak Mitra Kerja untuk Kolaborasi Pembiayaan Transisi Energi Menteri ESDM Arifin Tasrif bersiap mengikuti Rapat Kerja bersama Komisi VII DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (26/8/2020). Raker tersebut membahas laporan keuangan Kementerian ESDM tahun anggaran 2019. | Kredit Foto: Antara/Puspa Perwitasari
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengajak mitra bisnis dan lembaga keuangan untuk ikut berkolaborasi membantu pembiayaan transisi energi di Indonesia untuk mencapai Net Zero Emission pada tahun 2060. 

"Kami mengajak kepada investor, lembaga pembiayaan, industri dan pembuat kebijakan untuk meningkatkan kolaborasi untuk mendukung transisi energi untuk mencapai Net Zero Emission pada tahun 2060," ujar Arifin dalam keterangan tertulis yang diterima, Senin (17/10/2022). 

Arifin mengatakan, dalam masa transisi energi Indonesia sendiri membutuhkan hingga US$1 triliun pada tahun 2060 untuk investasi energi terbarukan.

Baca Juga: Lembaga Keuangan Perlu Kolaborasi Danai Transisi Energi

Sedangkan, kebutuhan pembiayaan transisi energi akan semakin meningkat seiring dengan diterapkannya pensiun dini pembangkit listrik tenaga batu bara yang membutuhkan biaya besar karena kewajiban membayar kembali pinjaman dan bunga kepada pengembang.

"Pembiayaan transisi energi semakin meningkat karena kami akan menerapkan pensiun dini pembangkit listrik tenaga batu bara yang membutuhkan biaya besar untuk membayar kembali pinjaman dan bunga kepada pengembang," ujarnya.

Selain itu, pemerintah juga menyiapkan langkah-langkah perlindungan sosial dalam rangka transisi industri dari penghentian pembangkit listrik tenaga batu bara ke EBT, salah satunya dengan memberikan pelatihan untuk pekerja terimbas agar dapat mempersiapkan peralihan dari industri pertambangan ke energi pembaruan.

"Kami juga membutuhkan dana tambahan untuk memberikan pelatihan kepada pekerja sektor pertambangan agar dapat beralih ke energi bersih dan terbarukan," ungkapnya.

Sebagai informasi, Indonesia telah menetapkan Road Map Transisi Energi untuk mencapai Net Zero Emission pada tahun 2060. 

Adapun road map ini bertujuan untuk mencapai lebih dari 700 GW Energi Terbarukan dalam bauran energi yang berasal dari matahari, hidro, panas bumi, serta hidrogen dan nuklir.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Djati Waluyo
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: