Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

TBS Energi Utama Targetkan Capai Carbon Neutral pada 2030

TBS Energi Utama Targetkan Capai Carbon Neutral pada 2030 Kredit Foto: Instagram/Pandu Patria Sjahrir
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA) menargetkan akan mewujudkan Carbon Neutrality di 2030 dengan dorongan kerja sama berbagai stakeholder untuk mencapai target tersebut, salah satunya dengan penggunaan kendaraan listrik.

"Kalau bisa setengah dari semua (sepeda) motor yang ada di Indonesia adalah motor listrik. Makanya saya sangat mendorong karena percobaan kami dalam enam bulan pertama diluncurkannya motor listrik oleh Electrum mendapat antusias yang besar dari masyarakat, semuanya mau pakai," ujar Wakil Direktur TBS Pandu Patria Sjahrir dalam keterangan tertulis yang diterima, Selasa (18/10/2022).

Pandu mengatakan, untuk merealisasikan target itu diperlukan kebijakan seperti insentif bagi pengusaha, salah satunya dalam bentuk investasi. 

Baca Juga: Siapkan Peta Jalan, PLN Siap Pimpin Transisi Energi Indonesia

Menurutnya, investasi untuk kendaraan listrik memiliki prospek yang bagus di masa depan, sehingga akan sangat menguntungkan bagi pemerintah.

"Kalau investasi di sektor EV ini semuanya menguntungkan. Setiap satu dolar pemerintah investasikan ke industri listrik ini untungnya 15 kali lipat," ujarnya. 

Lanjutnya, Pandu menyebut investasi dapat disebut prospektif serta menguntungkan jika digunakan untuk membuat industri baru yang produktif. Ditambah lagi sebelumnya pemerintah menginginkan jumlah motor listrik mencapai 50 persen dibandingkan dengan jumlah motor BBM.

“Investasi ke sesuatu yang membuat industri baru yang menjadi produktif itu lebih keren. Subsidi yang ada saat ini, misalnya ke 70 persen ke tempat yang salah. Kalau investasi di sektor EV lebih menguntungkan,” ucapnya. 

Menurutnya, investasi bagi industri kendaraan listrik diperlukan agar masyarakat mau berpindah dari kendaraan berbasis BBM menuju kendaraan listrik. Pasalnya masyarakat masih menjadikan harga sebagai patokan utama beralih ke kendaraan listrik.

"Jadi, untuk orang coba harga dari motor listrik dan cost of maintenance motor listrik harus sama dengan motor yang ada. Dan di situlah peran pemerintah akan hadir," tutupnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Djati Waluyo
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: