Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Presiden Instruksikan Kemenaker dan BP2MI Tingkatkan Kemampuan PMI

Presiden Instruksikan Kemenaker dan BP2MI Tingkatkan Kemampuan PMI Kredit Foto: BP2MI

Di akhir sambutannya, Presiden Jokowi berpesan kepada para PMI untuk bijak dalam menggunakan penghasilan yang telah didapatkan nantinya. Menurutnya, jumlah penghasilan yang didapatkan nanti cukup tinggi sehingga Kepala Negara mendorong para PMI menyisihkan penghasilannya untuk ditabung dan tidak konsumtif dalam menggunakan penghasilan tersebut.

"Jangan nanti mentang-mentang kita sudah di Korea yang dibeli handphone yang bagus, itu konsumtif hati-hati, beli pakaian yang bagus-bagus, yang bermerek. Masukkan ke rekening ya, ditabung dengan rekening yang jelas," tandasnya.

Baca Juga: BPK Rekomendasikan Kemenaker Telusuri Belanja Bantuan yang Tak Disertai Dokumen Pertanggungjawaban

Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Benny Rhamdani, mengungkapkan, dalam dua tahun kepemimpinannya, sudah ada sebanyak 79.827 PMI deportasi dari seluruh negara yang difasilitasi kepulangannya, juga sebanyak 3.053 PMI sakit, dan 1.454 jenazah yang ditangani, kebanyakan karena berangkat secara tidak resmi.

"Sebanyak 597 PMI yang akan berangkat dalam tiga hari ini. Mereka adalah wakil negara, anak-anak bangsa yang dipersiapkan sungguh-sungguh oleh negara, memiliki sertifikasi keterampilan dan kemampuan bahasa. Merekalah wajah bangsa Indonesia," jelas Benny.

Benny menegaskan, saat ini BP2MI sedang memproses skema untuk program rumah murah bagi PMI, bekerja sama dengan Kementerian PUPR. Selain itu, BP2MI juga sedang menjajaki kerja sama dengan Ditjen Bea Cukai terkait rencana pembebasan bea masuk barang milik PMI dari luar negeri. Itu semua demi penghormatan kepada PMI, pahlawan devisa negara. Benny optimis target keberangkatan PMI per tahun sebesar 150.000 bisa tercapai, bahkan lebih.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: