Anies Lebih Banyak Beri Izin Bangun Gereja Daripada Masjid, Nasdem: Damai, Tidak Hiruk Pikuk seperti Zaman Ahok
Pendeklarasian Anies Baswedan menjadi calon presiden (capres) Partai Nasdem merupakan hasil perhitungan politik yang objektif. Hal ini diungkap oleh Ketua DPP Nasdem Effendy Choirie alias Gus Choi.
"NasDem sudah punya kalkulasi politik dan punya penilaian objektif terhadap kepemimpinan Anies di Jakarta," kata Gus Choi dalam tayangan Ngompol JPNN.com di YouTube.
Mantan wartawan itu juga menyinggung tuduhan negatif yang menyebut Anies sebagai bapak politik identitas. Gus Choi menyebutkan tidak semua politik identitas bermakna negatif. Menurut dia, politik identitas justru lebih banyak bernilai positif.
"Negara ini didirikan atas identitas, makanya ada Bhinneka Tunggal Ika," tuturnya.
Mantan legislator Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di DPR RI itu menjelaskan Anies Baswedan dituduh bertindak diskriminatif saat Pilkada DKI Jakarta 2017.
Menurut Gus Choi, tuduhan itu tidak ada saat Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengangkat Anies menjadi menteri pendidikan dan kebudayaan pada 2014. Ia menegaskan tuduhan soal Anies bertindak diskriminatif pun tidak terbukti.
"Selama dia (Anies, red) memimpin tidak ada diskriminasi secuil pun terhadap minoritas atau kepada suku, agama. Justru Anies menunjukkan bahwa dia proporsional, dia adil," ucapnya.
Gus Choi mencontohkan soal umat Nasrani di ibu kota yang kesulitan memperoleh izin mendirikan gereja. Izin itu tak pernah keluar pada masa gubernur-gubernur sebelum Anies.
"Oleh Anies semua dikasih izin. Jumlah izin yang diberikan selama lima tahun sekitar 31 pendirian gereja, masjid hanya 19," kata Gus Choi.
Selain itu, Gus Choi juga menyebut Anies ketika terpilih menjadi gubernur DKI tidak mengistimewakan pada pendukungnya.
"Jadi, jelas tidak ada diskriminasi. Di satu sisi kepemimpinan lima tahun itu damai, tidak hiruk pikuk seperti zaman Ahok, tidak ada kontroversi," ujarnya.
Oleh karena itu Gus Choi menegaskan Anies memang bisa menata Jakarta.
"Faktanya dia bukan hanya bisa menata kata-kata yang bagus, melainkan juga bisa menata kota Jakarta yang bagus. Ini fakta," kata Gus Choi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ayu Almas