Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Wujudkan Transisi Energi, PLN Siap Kerjakan Proyek PLTS Terapung Singkarak dan Saguling

Wujudkan Transisi Energi, PLN Siap Kerjakan Proyek PLTS Terapung Singkarak dan Saguling Kredit Foto: PLN
Warta Ekonomi, Jakarta -

Sub-holding PT PLN (Persero), PLN Indonesia Power bersama ACWA Power mendorong pengembangan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) terapung Singkarak dan Saguling dengan kapasitas masing-masing pembangkit sebesar 50 megawatt ac (MWac) dan 60 MWac dengan total investasi US$104,95 juta.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan pengembangan PLTS Terapung ini akan menjadi revolusi pengembangan EBT dalam negeri.

Pengembangan PLTS Terapung Singkarak direncanakan dengan kapasitas 50 MWac dengan target COD pada 2025, sementara PLTS Terapung Saguling direncanakan dengan kapasitas 60 MWac yang diperkirakan akan COD pada 2024. 

Baca Juga: Demi Capai NZE pada 2060, PLN Sudah Siapkan Strategi Hulu Ini

“Kami berharap proyek ini mampu memberikan kontribusi yang cukup signifikan dalam pengembangan bisnis EBT di Indonesia,” ujar Darmawan dalam keterangan tertulis yang diterima, Rabu (19/10/2022). 

Darmawan mengatakan, sebagai upaya pengembangan, PLN telah melakukan feasibility study, pengurusan perizinan dan telah dinyatakan sebagai Proyek Strategis Nasional. 

Pengembangan PLTS Terapung Singkarak akan berdiri di atas 0,33 persen total luas Danau Singkarak. Adapun untuk PLTS Terapung Saguling akan menggunakan 1,69 persen total luas permukaan waduk. 

Lanjutnya, dengan adanya pengembangan PLTS Terapung Singkarak dan Saguling, PLN meneruskan komitmen penggunaan EBT dengan memanfaatkan potensi dalam negeri. 

PLTS Terapung Singkarak berada di Danau Singkarak, Sumatera Barat. Saat beroperasi, listrik akan disalurkan melalui interkoneksi 150 kV ke GI Padang Panjang 150 kV. Sementara itu, PLTS Terapung Saguling berada di Kabupaten Bandung Barat. Adapun energi listrik yang dihasilkan akan dialirkan melalui interkoneksi 150 kV ke GI Rajamandala. 

Sebagaimana Diketahui, ACWA Power saat ini telah memiliki Portofolio dalam pembangkit listrik sejumlah 43 GW, di mana hampir 15,5 GW (36% dari total portofolio) adalah pembangkit listrik EBT. 

Sebelumnya, PLN melalui anak usahanya PLN Nusantara Power telah memiliki pengalaman dalam pembangunan PLTS Terapung Cirata di Jawa Barat. PLTS yang sedang dalam tahapan konstruksi dan berkapasitas 145 MWac ini akan menjadi PLTS Terapung terbesar di Asia Tenggara. 

Sindikasi tiga bank internasional yaitu Sumitomo Mitsui Banking Corporation (SMBC), Societe Generale dan Standard Chartered Bank telah mendanai pembangunan PLTS terapung terbesar di Asia Tenggara ini dengan nilai sekitar USD 140 juta. 

"Ini merupakan keseriusan PLN sebagai garda terdepan transisi energi di Indonesia, menuju kelistrikan yang semakin ramah lingkungan dan sustainable dapat segera terwujud," tutupnya

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Djati Waluyo
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: