Mahathir Mohamad Bilang Umur Bukan Halangan: Kalau Rakyat Berkehendak, Saya Jadi Perdana Menteri
Mahathir enggan berspekulasi soal siapa PM yang akan diusung jika koalisi GTA menang pemilu. Kandidat PM baru, menurutnya, relevan dibahas jika koalisi sudah menang.
GTA terdiri atas Partai Pejuang Tanah Air (Pejuang), Partai Bumiputera Perkasa Malaysia (Putra), Barisan Jamaah Islamiah Se-Malaysia (Berjasa), dan Partai Perikatan India Muslim Nasional (Iman). Koalisi ini merupakan gerakan Melayu-Muslim yang didirikan pada Agustus 2022.
Selain partai politik, GTA juga didukung beberapa lembaga swadaya masyarakat (LSM), akademisi, dan para tokoh.
Mahathir pertama kali menjadi PM Malaysia pada 1981 hingga 2003. Saat itu, dia diusung dari koalisi Barisan Nasional. Setelah itu, dia kembali dipercaya menjadi PM dalam pemilu 2018 melalui koalisi Pakatan Harapan yang dipimpin Anwar Ibrahim.
Perdana Menteri Malaysia Ismail Sabri Yaakob telah membubarkan parlemen, Senin (10/10). Berdasarkan aturan, pemilu harus diadakan dalam waktu 60 hari setelah pembubaran parlemen.
Namun banyak anggota parlemen dari koalisi Pemerintah maupun oposisi memperingatkan agar pemilu tidak digelar tahun ini, terkait ancaman banjir.
Sesuai jadwal, Malaysia seharusnya menggelar pemilu pada September 2023. Namun kerena kuatnya desakan dari berbagai pihak, termasuk di internal koalisi Pemerintah, Ismail memutuskan untuk menggelarnya lebih awal.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: