Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jaga Pasokan dan Distribusi Komoditas, Wamendag: Pasar Rakyat Miliki Fungsi Strategis

Jaga Pasokan dan Distribusi Komoditas, Wamendag: Pasar Rakyat Miliki Fungsi Strategis Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kementerian Perdagangan (Kemendag) terus berupaya menjaga pasokan dan distribusi komoditas di tengah masyarakat. Pasar rakyat sebagai sarana perdagangan yang berperan dalam rantai distribusi komoditas menjadi fokus utama Kementerian Perdagangan dalam mewujudkan pasar rakyat yang lebih berdaya saing.

Hal tersebut disampaikan Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga dalam Rapat Kerja Nasional Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) 2022, di Jakarta, hari ini, Kamis (20/10/2022).

Baca Juga: Wujudkan Semangat Akselerasi Peningkatan Ekspor, Kemendag Gelar Rakor dengan 97 IPSKA di Padang

"Pasar rakyat memiliki fungsi strategis dalam tatanan perekonomian suatu daerah. Pasar memiliki berbagai peran penting, di antaranya sebagai sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD); penyerap tenaga kerja; pusat perdagangan komoditas pokok, unggulan, dan strategis; serta parameter tingkat kesehatan dan kebersihan suatu daerah," ujar Jerry, mengutip dari siaran resmi Kemendag.

Untuk mewujudkan kondisi Pasar Rakyat yang lebih baik dan berdaya saing, lanjutnya, Kementerian Perdagangan mendorong program pembangunan atau revitalisasi pasar rakyat berdasarkan SNI 8152:2021 baik secara fisik maupun nonfisik. SNI 8152:2021 merupakan acuan teknis bagi seluruh pemangku kepentingan di pasar rakyat dalam pembangunan fisik maupun pengelolaannya.

Pembangunan atau revitalisasi pasar rakyat secara fisik dilakukan melalui anggaran Dana Tugas Pembantuan (DTP), Dana Alokasi Khusus (DAK), dan anggaran Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Pada periode 2015—2021, jumlah pasar yang telah direvitalisasi fisiknya berjumlah 5.390 pasar.

Selain itu, Kementerian Perdagangan juga merevitalisasi pasar rakyat dalam aspek nonfisik. Program yang telah dilaksanakan di antaranya adalah Peningkatan Kemampuan Pengelola Pasar (PKPP), Sekolah Pasar untuk para pedagang, penyusunan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) Jasa Pengelolaan Pasar Rakyat, implementasi pemanfaatan digitalisasi Pasar Rakyat, dan pelaksanaan Program Magang Bersertifikat Penggerak Muda Pasar Rakyat.

Jerry juga menekankan, untuk meningkatkan kualitas pengelolaan pasar rakyat dan kapasitas pedagang, Kementerian Peradagangan telah memfasilitasi pedagang dan pengelola pasar rakyat untuk penerapan digitalisasi pasar memanfaatkan teknologi, informasi, dan komunikasi.

"Kementerian Perdagangan terus berkomitmen dan berupaya menjadikan pasar rakyat sebagai salah satu penggerak roda perekonomian nasional yang aman, nyaman, dan dekat dengan masyarakat," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Martyasari Rizky
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: