Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dibandingkan Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan, Elektabilitas Prabowo Subianto Cenderung Stagnan

Dibandingkan Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan, Elektabilitas Prabowo Subianto Cenderung Stagnan Kredit Foto: Twitter/Prabowo Subianto
Warta Ekonomi, Jakarta -

Temuan survei NEW INDONESIA Research & Consulting menunjukkan elektabilitas Prabowo Subianto bergerak di kisaran 20-21 persen pada bulan Februari-Juni 2022, dan kini sebesar 20,8 persen.

"Elektabilitas Prabowo stagnan, sedangkan Ganjar dan Anies bergerak melejit," kata Direktur Eksekutif NEW INDONESIA Research & Consulting Andreas Nuryono dikutip dari Antara, Sabtu (22/10/2022).

Baca Juga: Prabowo Subianto yang Terima Pinangan Presiden Jokowi Jadi Menhan Disebut Sebuah Penghianatan, Loyalisnya Minta Tebus Kesalahan

Menurut Andreas, Prabowo masih memiliki kekuatan dengan selalu menempati posisi tiga besar.

Akan tetapi, tren stagnasi dalam setahun terakhir membuat Prabowo dan pendukungnya harus memikirkan strategi untuk mendorong elektabilitas lebih tinggi menuju gelaran pemilu presiden.

Sepanjang 2022, kata dia, elektabilitas Prabowo Subianto di bursa calon presiden cenderung stagnan. 

Berkebalikan dengan Prabowo, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjadi calon presiden (capres) yang tingkat keterpilihannya naik signifikan.

"Elektabilitas Ganjar Pranowo terus menanjak, mencapai 22,1 persen, menjadikannya unggul pada peringkat pertama. Anies Baswedan menyusul dengan menduduki peringkat ketiga dengan elektabilitas mencapai 17,6 persen," ujar Andreas Nuryono.

Baca Juga: Loyalis Prabowo Subianto Tulis Surat Terbuka, Isinya Bisa Untungkan Anies Baswedan dalam Pilpres 2024

Ganjar Pranowo pada survei bulan Februari 2022 hanya memiliki elektabilitas sebesar 13,5 persen, sedangkan Anies Baswedan sebesar 13,8 persen.

Sebaliknya, Ganjar terus menuai dukungan publik meskipun belum mendapat restu dari partainya sendiri. 

Belakangan, menurut Andreas, justru partai-partai lain yang secara terbuka mendukung pencapresan Ganjar, seperti Partai Solidaritas Indonesia (PSI), PPP, dan PAN.

Baca Juga: Kunjungi Menhan AS, Prabowo Bahas Strategi Pertahanan Indo-Pasifik

Anies yang secara resmi dideklarasikan sebagai capres oleh NasDem, menurut Andreas, mantan Gubernur DKI Jakarta ini masih harus bekerja keras untuk meraup dukungan koalisi partai-partai, dalam hal ini faktor pemilihan calon wakil presiden menjadi titik krusial.

Klaster elektabilitas berikutnya masih diduduki oleh Ridwan Kamil sebesar 6,1 persen, Sandiaga Uno (4,8 persen), dan Agus Harimurti Yudhoyono (4,0 persen).

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

Bagikan Artikel: