NasDem Pastikan Tetap di Koalisi Pemerintah, Surya Paloh: Gak Ada Alasan Mundur, Kecuali...
Ketua Umum Partai Nasional Demokrat (NasDem) Surya Paloh memastikan partainya tetap berada dalam koalisi pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Ma'ruf Amin.
Surya Paloh mengatakan tidak ada alasan bagi NasDem mundur dari koalisi, kecuali dimundurkan.
"Enggak ada alasan bagi NasDem untuk mundur kalau bukan dimundurkan. Apa alasannya bagi NasDem?” kata Surya Paloh kepada wartawan seusai menghadiri kegiatan silaturahmi kebangsaan dengan sejumlah doktor dan guru besar dari berbagai universitas di Ballroom NasDem Tower, Jakarta, Sabtu (22/10).
Dia menilai, sejauh ini pemerintahan Jokowi dan Ma'ruf Amin menunjukkan peningkatan keberhasilan dari waktu ke waktu, meskipun ada beberapa hal perlu perbaikan.
"Pemerintahan ini dianggap baik oleh NasDem," tegasnya.
Surya Paloh menegaskan bahwa Partai NasDem akan tetap menjadi bagian pemerintah untuk memperjuangkan agar hingga akhir jabatannya, Presiden Joko Widodo dapat meninggalkan warisan yang baik.
"Harapan kami, berakhirnya masa jabatan Presiden Jokowi dalam 2 tahun ke depan beliau meninggalkan sesuatu yang jauh lebih berarti sebagai legacy (warisan). Itu yang harus diperjuangkan oleh NasDem," ucapnya.
Surya mengimbau para kader Partai NasDem agar tidak menanggapi komentar mengenai mundur dari koalisi pemerintahan ataupun komentar negatif lainnya yang berpotensi membuat suasana politik tanah air tidak kondusif.
"Yang diharapkan NasDem adalah suasana yang tenang, koalisi makin saling menghargai, makin kokoh. Jadi, saya pikir kepada kader-kader NasDem enggak perlu menjawab komentar-komentar yang barang kali hanya membuat suasana itu tidak kondusif," ujarnya.
Menurutnya, situasi politik yang kondusif perlu senantiasa terjaga agar tidak mengganggu Indonesia dalam melanjutkan pembangunan dan menghadapi beragam persoalan yang makin kompleks.
"NasDem berupaya agar suasana yang kondusif itu harus tetap terjaga secara baik, sayang kalau enggak. Apalah itu urusan-urusan si A-lah, si B-lah, ini, itu. Itu istilahnya isu tetek bengek (masalah kecil)," ucap Surya Paloh.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti