Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Penutupan Jakarta Muslim Fashion Week 2023 di Ajang TEI ke-37, Bukukan Transaksi Rp206,6 Miliar

Penutupan Jakarta Muslim Fashion Week 2023 di Ajang TEI ke-37,  Bukukan Transaksi Rp206,6 Miliar Kredit Foto: Antara/Nyoman Hendra Wibowo
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengatakan, acara puncak Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW) 2023 yang digelar pada Trade Expo Indonesia (TEI) ke-37 ini juga berhasil membukukan transaksi sebesar US$13,2 juta atau sekitar Rp206,6 miliar dari 16 negara, antara lain Malaysia, Spanyol, Yaman, Portugal, Nigeria, dan lainnya.

Penyelenggaraan JMFW 2023 terbukti mampu memberikan inspirasi kepada pelaku fesyen, tidak hanya di dalam negeri, namun hingga mancanegara sesuai dengan tema “From Local Wisdom to Global Inspiration”. JMFW merupakan kegiatan yang diinisiasi Kementerian Perdagangan bekerja sama dengan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) dengan menampilkan 144 desainer/merek dengan lebih 1.000 koleksi.

“Capaian yang diraih pada JMFW 2023 sebesar US$13,2 juta atau sekitar Rp206,6 miliar ini merupakan salah satu bentuk kepercayaan buyer internasional terhadap keunggulan produk fesyen muslim tanah air. Saya optimis akan lebih banyak kerja sama dan transaksi yang dilakukan oleh pelaku usaha fesyen muslim dengan para buyer. Untuk itu, saya mengapresiasi kerja sama dan komitmen tinggi dari Bapak dan Ibu untuk kesuksesan JMFW,” ungkap Mendag Zulkifli Hasan.

Baca Juga: Wifkain Bersama KoinWorks Lakukan Kolaborasi Dukung UMKM Fesyen di Indonesia

Mendag Zulkifli Hasan menuturkan, JMFW merupakan kolaborasi semua pemangku kepentingan untuk bersama memajukan industri fesyen muslim nasional agar bisa bersaing di pasar global. 

“Keberhasilan pelaksanaan JMFW membuktikan bahwa, ‘Bersama Kita Bisa’. JMFW juga menjadi ikon kolaborasi para pemangku kepentingan yang melibatkan peran serta tidak hanya pemerintah, tetapi juga pelaku bisnis, akademisi, serta media,” ujarnya.

JMFW tahun ini dikemas sangat menarik, diantaranya dengan menghadirkan Miss Grand Internasional yang berasal dari 68 negara untuk memperagakan fesyen muslim karya desainer Indonesia, pagelaran busana yang menampilkan karya dari 26 desainer
muda dari 10 satuan pendidikan, pameran produk fesyen muslim menghadirkan 93 jenama lokal ternama, 23 perusahaan tekstil Indonesia yang siap menjadi pemasok bahan baku bagi merek fesyen Indonesia.

"Ke depan diharapkan akan semakin banyak kontrak kerja sama yang terjalin dengan buyer internasional lainnya,” jelas Mendag Zulkifli Hasan.

Pada penutupan JMFW ini dilakukan penandatanganan MoU antara buyer Malaysia dengan 14 pelaku usaha Indonesia yang juga merupakan binaan dari IKRA Bank Indonesia. Dengan usainya gelaran JMFW 2023, Mendag Zulkifli Hasan berharap ajang JMFW di tahun depan
akan semakin meriah dan dapat semakin eksis untuk menjadikan Indonesia sebagai kiblat fesyen muslin dunia di 2024.

“Sampai jumpa di JMFW tahun depan. Mari kita satukan kekuatan untuk mewujudkan Indonesia sebagai barometer fesyen muslim dunia,” pungkas Mendag Zulkifli Hasan.

Sejumlah kegiatan yang digelar pada JMFW 2023 yaitu pagelaran busana (fashion show),
penjajakan kesepakatan dagang (business matching), dan gelar wicara (talkshow). JMFW
dilaksanakan di Hall 3 ICE-BSD, sementara pameran dagang (trade show) bergabung dengan pameran TEI di Hall 3A. Produk-produk fesyen JMFW 2023 akan terus diikutsertakan pada gelaran TEI ke-37 secara virtual yang akan berakhir pada 19 Desember 2022.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: